CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Polres Ciamis mencatat berbagai pencapaian sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan kasus kriminalitas, kecelakaan, dan pelanggaran lalu lintas dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, sejumlah tantangan tetap menjadi perhatian serius, terutama maraknya judi online dan kasus pencabulan anak di bawah umur.
Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, mengungkapkan bahwa pada 2024 pihaknya berhasil membongkar jaringan judi online internasional dengan omzet mencapai Rp 356 miliar.
“Kasus ini adalah yang terbesar di Jawa Barat, dan tersangkanya adalah warga Ciamis sendiri,” ujarnya dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolres Ciamis, Senin (30/12/2024).
Ancaman judi online semakin nyata, bahkan menyasar pelajar. Untuk mencegah keterlibatan anggota Polres dalam praktik ini, AKBP Akmal menegaskan adanya pemeriksaan rutin terhadap ponsel para anggota.
“Kecanduan judi online tak hanya memicu kriminalitas, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental seperti depresi,” ucapnya.
Untuk melindungi generasi muda, Polres Ciamis berencana menggencarkan penyuluhan ke sekolah-sekolah pada 2025.
Program ini bertujuan memberikan edukasi tentang bahaya judi online dan dampaknya terhadap kehidupan sosial.
Selain judi online, kasus pencabulan anak juga menjadi perhatian serius. Sepanjang 2024, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ciamis menangani 43 kasus pencabulan, mayoritas melibatkan anak sebagai korban maupun pelaku.
Salah satu kasus yang mencuat adalah kasus sodomi yang melibatkan pria beristri dengan delapan korban anak dan remaja.
“Kasus pencabulan ini ibarat fenomena gunung es. Banyak yang tidak dilaporkan karena dianggap aib oleh keluarga korban,” jelas AKBP Akmal.
Untuk itu, upaya penyadaran melalui edukasi tentang reproduksi remaja dan bahaya seks pranikah menjadi langkah preventif yang penting.
Polres Ciamis telah menyusun rencana strategis untuk 2025 dengan menggencarkan kunjungan ke sekolah-sekolah. Program ini akan dimulai dari tingkat SMA dan sederajat, lalu dilanjutkan ke tingkat SMP.
“Kami akan hadir setiap upacara hari Senin untuk memberikan sosialisasi tentang bahaya judi online, pencabulan anak, narkoba, hingga pentingnya disiplin berlalu lintas,” ungkap Kapolres.
Tak hanya itu, Polres Ciamis juga merancang roadshow sepak bola ke 27 kecamatan di wilayah Ciamis.
Sepakbola, sebagai olahraga yang populer, akan menjadi sarana efektif untuk menyampaikan pesan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Melalui sepak bola, kami ingin masyarakat belajar menjadi polisi bagi dirinya sendiri,” tutup AKBP Akmal, yang juga dikenal gemar bermain sepakbola.
Dengan langkah-langkah ini, Polres Ciamis berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif, sekaligus melindungi generasi muda dari berbagai ancaman sosial.
Editor : Asep Juhariyono