4 Fakta Wulan Guritno Bakal Diperiksa Bareskrim Terkait Dugaan Promosi Judi Online

JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Wulan Guritno saat ini tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya artis cantik berusia 42 tahun ini akan segera diperiksa Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pekan depan.

Pemeriksaan Wulan Guritno dilakukan terkait dugaan promosi website judi online, Sakti123, di media sosial (medsos).

Baca Juga

Wulan Guritno Diduga Putus dari Sabda Ahessa, Ini Penyebabnya

Lantas, apa saja fakta-fakta Wulan Guritno yang bakal  dipanggil Bareskrim terkait dugaan promosi website judi online? Simak rangkumannya.

1. Tahun 2020

Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkapkan, berdasarkan penelusuran pihaknya, video yang diduga promosikan situs judi online tersebut dibuat pada tahun 2020, namun situs tersebut masih dapat diakses hingga saat ini.

"Terkait masalah artis WG ya, setelah ditelusuri itu dibuat tahun 2020, untuk websitenya sampai saat ini masih ada," kata Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, beberapa waktu lalu.

2. Akan Klarifikasi

Baca Juga

Deretan Artis Cantik Punya Pacar Lebih Muda, Nomor 4 Beda Usianya bak Ibu dan Anak

Menurut Adi Vivid, pihaknya berencana untuk melakukan pemeriksaan klarifikasi terhadap Wulan Guritno terkait dugaan promosi judi online tersebut.

"Artinya kami akan lakukan klarifikasi, kita panggil yang bersangkutan seperti tadi disampaikan kita lihat unsurnya terpenuhi atau tidak," ujar Adi Vivid.

3. Pekan Depan Panggil Wulan Guritno

Ia menyatakan pihaknya telah menjadwalkan pemanggilan terhadap Wulan Guritno terkait dugaan promosi website judi online pekan depan.

Baca Juga

Cerai dari Wulan Guritno, Attila Syach Tak Bertemu sang Putri Selama 16 Tahun

"Rencana (panggilan) minggu depan," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Bachtiar saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

4. Imbau Influencer hingga Artis Lain

Adi Vivid juga menjelaskan, pihaknya telah mengimbau publik figur untuk tidak mempromosikan judi online. Hal itu karena sudah banyak korban akibat judi online.

Editor : Asep Juhariyono