JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id - Jalan kaki adalah salah satu aktivitas fisik yang sederhana namun sangat efektif untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain mudah dilakukan oleh siapa saja, jalan kaki juga tidak memerlukan peralatan khusus. Meski terlihat ringan, manfaatnya luar biasa dan mencakup berbagai aspek kesehatan fisik dan mental.
Dengan melakukannya secara rutin, setidaknya ada tujuh penyakit yang dapat dicegah dengan jalan kaki. Selain dapat mencegah penyakit juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Untuk mendapatkan hasil optimal dari berjalan kaki, disarankan untuk melakukannya setidaknya 30 menit sehari, sebanyak lima hari dalam seminggu. Aktivitas ini akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif.
Jalan kaki secara rutin juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental. Aktivitas sederhana ini membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan memperkuat kesehatan emosional secara keseluruhan.
Dilansir dari Health Line, berikut ini adalah penyakit yang dapat dicegah dengan jalan kaki.
7 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Jalan Kaki
1. Obesitas
Obesitas adalah kondisi di mana tubuh memiliki kelebihan lemak yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Untungnya, jalan kaki menjadi salah satu cara sederhana namun efektif untuk membakar kalori dalam mengelola berat badan dan mencegah obesitas.
Melakukan aktivitas ini dengan teratur, ketika dikombinasikan dengan pola makan yang sehat, menjadi cara yang sangat efektif untuk membantu mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.
2. Penyakit Jantung Koroner
Jalan kaki dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner yang terjadi akibat penyumbatan pada arteri jantung. Berjalan kaki merupakan aktivitas fisik yang dapat meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi tekanan darah, dan menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung sekaligus mengurangi risiko serangan jantung.
Editor : Asep Juhariyono