Diduga Tersambar Kereta Api, Pria Lansia di Ciamis Ditemukan Tewas di Samping Rel

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Seorang pria lansia ditemukan meninggal dunia di samping rel kereta api. Korban diduga tewas tersambar kereta api.

Kejadian tersebut terjadi di wilayah Dusun Cibodas, RT 16 RW 04, Desa Cintaratu, Kecamatan Lakbok, Ciamis, Jawa Barat pada, Jumat (27/9/2024).

Baca Juga

Pasca Kecelakaan Maut KA Tabrak Mobil Pikap, Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Kedungcaung Diportal

Menurut Kapolres Ciamis, AKBP Akmal melalui Kapolsek Lakbok, AKP Suripno mengatakan jasad pria yang ditemukan disamping rel kereta di Lakbok diduga korban tertabrak kereta api.

Korban diduga tertabrak kereta api tidak jauh dari rumahnya. "Korban diketahui merupakan warga Dusun Cibodas RT 016 RW 04 Desa Cintaratu Kecamatan Lakbok," katanya.

Berdasarkan informasi yang diterima, korban sudah lansia dengan riwayat pikun dan suka keluar setiap pagi tanpa sepengetahuan keluarga.

Baca Juga

Kronologi Mobil Pikap Bermuatan LPG Tertabrak KA Pasundan, Seorang Tewas dan Satu Orang Luka Parah

"Adapun dalam hal ini jarak kediaman korban ke TKP sekitar 50 meter," ujar AKP Suripno dalam keterangan resminya.

Ia menjelaskan, diketahui sekira pukul 05.40 WIB, di Jalur Kereta Api Dusun Cibodas RT 016 RW 004 Desa Cintaratu, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis satpam Stasiun Langen mendapatkan informasi dari Pusdalops PT. KAI yang menerima laporan dari Masinis Ka Serayu Pagi Jurusan Pasar Senen-Purwokerto bahwa ada warga masyarakat yang tertabrak Kereta Api di jalur.

Satpam tersebut melakukan kroscek ke TKP kecelakaan bersama Polsus KA dan telah di lakukan pengecekan.

Baca Juga

Detik-Detik Mobil Pikap Bermuatan LPG di Ciamis Tertabrak Kereta Api, 1 Orang Meninggal Dunia

"Saat di TKP, anggota Polsek Lakbok Polres Ciamis Polda Jabar dibantu Tenaga Kesehatan Puskesmas Sidaharaja melakukan evakuasi terhadap jasad korban. Dengan adanya kejadian itu, keluarga korban kejadian tersebut sebagai kecelakaan dan korban diserahkan langsung kepada pihak keluarga untuk disemayamkan," kata AKP Suripno.

Editor : Asep Juhariyono