Dengan hasil minimal 100 labu darah setiap kali aksi, setidaknya sudah 4.500 darah dipersembahkan Doervoer untuk membantu para pengidap thalasemia di Ciamis.
"Bahkan bisa lebih dari 4.500 labu darah yang sudah dihasilkan untuk membantu thalasemia di Ciamis yang jumlahnya lebih dari seratus orang," imbuhnya.
Di Ciamis pada tahun 2024 jumlah penderita kelainan darah bawaan sejak lahir (thalasemia) tersebut ada 170 orang. Mereka harus mendapatkan transfusi darah 1 atau 2 kali per bulan untuk menyambung nyawa.
Bagi para penderita thalasemia setetes darah sangat berarti untuk menyambung kehidupan.
"Banyak cerita sedih tentang anak-anak penderita thalasemia, mereka sangat tergantung dengan transfusi darah. Sementara stok darah di PMI terbatas dan tidak selalu ada. Makanya kami mencoba untuk memberi solusi," ujar papap Unya.
Guna memutus mata rantai meningkatnya penderita thalasemia di Ciamis menurut Gubernur komunitas Doervoer 100% Ulin, Drs Rusna Apriatna perlu dilakukan screening kesehatan untuk anak-anak sekolah semua tingkatan sehingga diketahui apakah yang bersangkutan pengidap thalasemia apa bukan. Hal tersebut guna menghindari terjadinya pernikahan sesama pengidap thalasemia. Sehingga terhindar dari lahirnya anak-anak yang mengidap thalasemia mayor.
Editor : Asep Juhariyono