Pawai Obor di Ciamis, Sambut Malam Tahun Baru Islam 1446 Hijriah

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Kedatangan tahun baru Islam, 1446 Hijriah disambut meriah. Ribuan umat Muslim di berbagai sudut kota maupun pelosok kampung di Ciamis turun ke jalan mengikuti pawai obor.

Termasuk ratusan warga, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa, remaja dan anak-anak di Lingkungan RW 05 Bolenglang, Kertasari, Ciamis, usai waktu Isya, Sabtu (6/7/2024) malam WIB berbekal obor minyak tanah dan bedug keliling jalan-jalan di wilayah Kelurahan Kertasari.

Baca Juga

Tradisi Ngubyak di Situ Lengkong Dusun Dukuh Panjalu, 1,5 Ton Berbagai Jenis Ikan Dilepas

Warga dari RT 01 sampai RT 05 RW 05 Bolenglang dipimpin langsung RT masing-masing berkumpul terlebih dahulu di jalan lingkar utara luar Komplek Islamic Center.   

“Dari IC terus ke Jl Mr Iwa Kusuma Sumantri, pertigaan Kodim, JL A Yani masuk Jl Kertasari Cibuntu, belok ke Jl Soejoed. Finishnya di Kantor Kelurahan Kertasari. Peserta pawai obor dari seluruh RW di Kelurahan Kertasari berkumpul di  kantor kelurahan,” ujar Emon, Ketua RT 02 RW 05 Bolenglang.

Iring-iringan pawai obor menyambut tahun baru 1446 Hijriah tersebut dibawah lantunan gema sholawat dan bunyi bedug serta kohkol.

Baca Juga

Gebyar Muharram Sambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah di Kampung Cikacang Sukamulya Ciamis

Tradisi pawai obor juga digelar oleh warga Kelurahan Ciamis, dengan rute yang berbeda-beda dari masing-masing RW. Mulai dari RW 01 sampai RW 32 Kelurahan Ciamis.

Start dari RW masing-masing kemudian menelusuri jalan-jalan menuju Pendopo, Alun-Alun Ciamis. Setelah dari depan Pendopo dan Alun-Alun Ciamis peserta pawai obor kembali pulang ke tempat masing-masing.

Dengan jumlah peserta tiap RW tidak dibatasi, tidak hanya berjalan kaki. Tetapi juga ada menggunakan sepeda motor dan mobil.

Baca Juga

Menyambut Tahun Baru Islam, Ini 10 Tradisi Unik Masyarakat di Indonesia

Pawai obor menyambut datangnya tahun baru 1446 Hijriah tidak hanya meriah di kelurahan maupun desa wilayah Ciamis Kota. Tetapi jug berlangsung di tiap kecamatan sampai ke tingkat desa.

Editor : Asep Juhariyono