get app
inews
Aa Text
Read Next : Pabrik Pengolahan Kayu di Ciamis Nyaris Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp50 Juta

Akibu Telpuysin, Cara Guru SDN 4 Cintaratu Ciamis Perkenalkan Dunia Usaha pada Siswanya 

Kamis, 06 Juni 2024 | 11:41 WIB
header img
Akibu Telpuysin, cara guru SDN 4 Cintaratu Ciamis perkenalkan dunia usaha pada siswanya.  

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Bulan Mei lalu, 22 orang siswa kelas I SDN 4 Cintaratu Lakbok Ciamis berkunjung ke rumah Ibu Bayu di Dusun Citamiang RT 04 RW 01 Desa Cintaratu Lakbok.

Sehari-hari Ibu Bayu di rumahnya yang tidak jauh dari lokasi SDN 4 Cintaratu tersebut membuat telur asin. Usaha home industri yang dilakoni Ibu Bayu sudah berkembang dan maju.

Telur asin yang diproduksi dari usaha rumahan Ibu Bayu tersebut cukup terkenal. Dipasarkan ke pasar-pasar lokal di Lakbok dan warung-warung.

Saat berkunjung ke rumah Ibu Bayu tersebut, puluhan murid kelas I SDN 4 Cintaratu itu didampingi oleh Ibu Lia NE, guru kelas mereka.

Di rumah Ibu Bayu, para murid kelas I SDN 4 Cintaratu Lakbok menyaksikan bagaimana Ibu Bayu mengolah telur itik jadi telur asin. Menyaksikan tahapan proses pembuatan telur asin.

“Selain menambah pengetahuan siswa tentang pembuatan telur asin. Tetapi juga memperkenalkan dunia usaha sedini mungkin kepada anak-anak,” ungkap Ibu Lia NE, guru kelas I SDN 4 Cintaratu Lakbok kepada iNewsCiamisRaya.id, Kamis (6/6/2024).

Kegiatan kunjungan ke usaha rumahan pembuatan telur asin menurut Lia merupakan implementasi dari program P5 Kurikulum Merdeka.

Berkunjung ke rumah Ibu Bayu tak hanya sekedar silaturahmi. Para siswa bisa mempelajari dan dapat pengetahuan cara-cara membuat telur asin. Serta memperkenalkan dunia usaha kepada anak-anak sedini mungkin.

“Tindak lanjut setelah berkunjung ke rumah Ibu Bayu tersebut, kami praktekan di sekolah, cara-cara membuat telur asin,” katanya.

Untuk praktek pembuatan telur asin tersebut menurut Lia, bukan telur itik (telur meri). “Tapi telur puyuh. Kalau pakai telur itik lebih repot. Buat anak-anak cocoknya telur puyuh yang kecil dan mungil,” imbuh Lia.

Bila menggunakan telur itik, untuk anak-anak kelas 1 SD, telur itik cukup besar dan rawan jatuh bila dipegang anak-anak.  Bila menggunakan telur itik, proses pembuatan telur asinnya cukup merepotkan anak-anak. Harus diamplas dulu kulit luar telurnya, kemudian dilumuri tanah liat yang sudah dioplos garam.

“Makanya akhirnya pilihannya jatuh pada telur puyuh. Telur puyuh lebih cocok untuk  anak-anak SD apalagi yang  masih kelas 1,” ujarnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut