BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Bakal Calon Wali Kota Banjar, Atet Handiyana Sihombing (AHS) mengatakan pemerintah harus mencari solusi cerdas dalam menyikapi terkait pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN di Kota Banjar yang semakin ramai dibicarakan publik.
"Persoalan ini bukan hanya mencari siapa yang benar dan salah. Ini harus dijadikan pelajaran bersama agar pengelolaan keuangan di Banjar dapat dilakukan dengan lebih baik dan bijaksana," kata AHS, Kamis, (16/5/2024).
Menurutnya hal ini ditanggapi dengan serius, jangan dibiarkan terus menerus karena dampak negatifnya bakal fatal, tidak hanya ASN, tapi ekonomi di Banjar juga akan lesu.
"Kita semua, terutama para calon pemimpin yang akan berkontestasi dalam Pilkada 2024, harus belajar untuk mengelola keuangan daerah dengan bijak dan inovatif," kata dia.
"Kita harus mencegah terjadinya defisit anggaran yang besar seperti ini di masa depan," sambungnya.
Sebagai seorang pengusaha muda asal Kota Banjar, Atet Handiyana menilai bahwa pemotongan TPP ASN merupakan akibat dari kurangnya kemampuan pemerintah dalam mengelola keuangan daerah.
Dampak dari kebijakan yang kurang tepat tersebut baru dirasakan saat ini. Diakui bersama bahwa situasi saat ini memang sangat sulit, dan menurutnya ini bukan sepenuhnya kesalahan pemerintahan sekarang saja.
"Mungkin kegagalan dalam manajemen keuangan oleh pemerintah sebelumnya yang menyebabkan defisit anggaran yang besar saat ini," kata dia.
Editor : Asep Juhariyono