CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Jenazah Yanti (44), warga Dusun Sindangjaya Desa Cisontrol Rancah korban pembunuhan oleh suami sendiri sudah dimakamkan, Sabtu (4/5/2024) jam 01.30 dini hari.
Almarhumah Yanti dimakamkan di pemakaman umum Cililitan Dusun Cikole RT 07 RW 13 Desa Tanjungjaya, Rajadesa berlangsung Jumat (3/5/2024) pukul 23.30 WIB tengah malam selesai Sabtu (4/5/2024) dini harinya.
“Jenazah korban sudah dimakamkan tadi malam jam 01.30 WIB dini hari. Di kampung halaman korban di Cikole Tanjungjaya Rajadesa,” ujar Sekdes Cisontrol, Iwan kepada iNewsCiamisRaya.id, Sabtu (4/5/2024).
Pemakaman jenazah korban mutilasi tersebut katanya berlangsung di bawah pengawalan petugas dari Polsek Rancah, Polsek Rajadesa dan Polres Ciamis dan dihadiri puluhan warga serta sanak saudara.
Jenazah korban dimakamkan setelah di otopsi dan di visum di RSUD Kota Banjar. Sementara itu di rumah korban sekaligus juga rumah pelaku Tar (51) di Blok Cimeong Dusun Sindangjaya RT 08 RW 14 Desa Cisontrol, Jumat (3/5/2024) malam selepas magrib menurut Sekdes Iwan telah dilaksanakan tahlilan.
“Tahlilan tadi malam digelar di rumah korban, setelah magrib. Dihadiri puluhan warga tetangga korban dan pihak keluarga,” imbuhnya.
Suasana Kampung Cimeong Dusun Sindangjaya pasca tragedi pembunuhan sadis dan brutal yang dilakukan Tar (51) terhadap istrinya, Yanti (44) tersebut menurut Sekdes Iwan tidak semencekam seperti yang diisukan.
“Warga tetap beraktivitas seperti biasa. Baik tadi malam maupun hari ini. Tidak semencekam seperti yang dikabarkan,” imbuh Sekdes Cisontrol, Iwan.
Tarsum (51), bandar ternak warga Dusun Sindangjaya Desa Cisontrol Rancah dengan sadis dan brutal sudah membunuh istrinya sendiri, Yanti (44) Jumat (3/5/2024) jam 07.30 WIB pagi hari.
Kemudian memutilasi jasad istrinya tersebut di jalan kampung Blok Cimeong. Bahkan pelaku sempat menenteng-nenteng potongan tubuh istrinya tersebut dan menawarkannya kepada warga sebelum disimpan dalam baskom di dekat pos ronda.
Saat pelaku menenteng potongan tubuh istrinya tersebut ada warga yang sempat merekam dan memvideokannya. Dan video tersebut viral serta membuat gempar.
Editor : Asep Juhariyono