Akibat kondisi post major tersebut, pasokan air baku untuk instalasi penjernihan air Sindangrasa tersebut dialihkan kembali ke intake lama yakni dari Sungai Cileueur di intake Jembatan Ampera.
“Pasokan air baku sekarang dialihkan ke Sungai Cileueur. Yang jadi masalah debit air baku dari Sungai Cileueur tidak mencukupi kebutuhan (instalasi penjernihan Sindangrasa). Sehingga pasokan air bersih ke pelanggan di wilayah layanan Cabang Ciamis (Ciamis Kota) terpaksa digilir setiap hari,” imbuhnya.
Langkah darurat penggiliran pasokan air bersih untuk belasan ribu pelanggan di wilayah Ciamis Kota tersebut menurut Amsi akan berlangsung selama perbaikan pipa transmisi tersebut dengan estimasi waktu selama 1,5 bulan.
“Untuk perbaikan pipa transmisi dibutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan. Jadi selama itu layanan air bersih untuk pelanggan di Ciamis Kota terpaksa digilir setiap hari,” jelas Amsi yang pada kesempatan tersebut didampingi Kabag Hubla PDAM Tirta Galuh Ciamis, Dadan Firdaus Hielmy.
Perbaikan pipa transmisi yang putus sepanjang 30 meter tersebut mulai dari evakuasi pipa yang jatuh ke sungai, berikut pengadaan pipa pengganti dan pemasangannya. Serta pengaliran air baku kembali melalui pipa transmisi dari intake Gunung Cupu tersebut.
Untuk masa waktu 1,5 bulan ke depan pihak Perumdam Tirta Galuh Ciamis telah membagi dua wilayah giliran pasokan air bersih untuk 12.000 pelanggan yang ada di kawasan Ciamis Kota.
Dari total 34.500 pelanggan PDAM Tirta Galuh Ciamis yang tersebar di 4 wilayah layanan (cabang), pelanggan di wilayah Ciamis Kota (cabang Ciamis) paling banyak yakni sekitar 12.000 pelanggan.
Editor : Asep Juhariyono