CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Sebanyak 12.000 pelanggan air bersih Perumdam (PDAM) Tirta Galuh Ciamis di wilayah layanan Ciamis Kota merasakan langsung dampak putusnya pipa transmisi air baku Gunung Cupu.
Selama satu setengah bulan ke depan, layanan air bersih untuk belasan ribu pelanggan terpaksa digilir. Tidak lagi menikmati pasokan air bersih 24 jam sehari sampai 1,5 bulan ke depan.
“Pasca putusnya pipa transmisi air baku Gunung Cupu kami terpaksa melakukan giliran pasokan air bersih untuk pelanggan di wilayah Ciamis Kota,” ujar Direktur Perumdam Tirta Galuh Ciamis, H. Amsi kepada iNewsCiamisRaya.id dan wartawan lainnya, Sabtu (27/4) siang.
Langkah darurat tersebut terpaksa dilakukan, menurut Amsi karena pasokan air baku dari intake Gunung Cupu lumpuh, terhenti total. Menyusul putusnya pipa transmisi air baku dari Intake Gunung Cupu menuju instalasi penjernihan air Sindangrasa di Jl Sudirman Ciamis.
Pipa transmisi air baku ukuran 500 mm (20 inci) tersebut putus sepanjang 5 lente (30 meter) di daerah Blok Pabrik Katel Dusun Sukamaju, Desa Sindangkasih, Kecamatan Sindangkasih, Ciamis disapu luapan Sungai Citanduy, Jumat (26/4/2024) jam 02.00 WIB dini hari.
Pipa transmisi air baku tersebut putus sepanjang 30 meter (5 lente) dan jatuh ke sungai setelah tiang penyangganya terbawa longsor dilabrak luapan debit Sungai Citanduy yang deras menyusul hujan ekstrim yang melanda Ciamis semalam suntuk, Kamis (25/4/2024) malam sampai Jumat (26/4/2024) dini hari.
Sampai Sabtu (27/4/2024) siang pipa yang putus dan jatuh ke Sungai Citanduy tersebut belum berhasil dievakuasi. Selain medan lokasi yang curam tebing, kondisi arus sungai Citanduy sendiri masih deras.
Putusnya pipa transmisi di Blok Pabrik Katel Dusun Sukamaju Desa Sindangkasih tersebut membuat pasokan air baku dari Intake Gunung Cupu ke instalasi penjernihan Sindangrasa terhenti total alias lumpuh.
Akibat kondisi post major tersebut, pasokan air baku untuk instalasi penjernihan air Sindangrasa tersebut dialihkan kembali ke intake lama yakni dari Sungai Cileueur di intake Jembatan Ampera.
“Pasokan air baku sekarang dialihkan ke Sungai Cileueur. Yang jadi masalah debit air baku dari Sungai Cileueur tidak mencukupi kebutuhan (instalasi penjernihan Sindangrasa). Sehingga pasokan air bersih ke pelanggan di wilayah layanan Cabang Ciamis (Ciamis Kota) terpaksa digilir setiap hari,” imbuhnya.
Langkah darurat penggiliran pasokan air bersih untuk belasan ribu pelanggan di wilayah Ciamis Kota tersebut menurut Amsi akan berlangsung selama perbaikan pipa transmisi tersebut dengan estimasi waktu selama 1,5 bulan.
“Untuk perbaikan pipa transmisi dibutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan. Jadi selama itu layanan air bersih untuk pelanggan di Ciamis Kota terpaksa digilir setiap hari,” jelas Amsi yang pada kesempatan tersebut didampingi Kabag Hubla PDAM Tirta Galuh Ciamis, Dadan Firdaus Hielmy.
Perbaikan pipa transmisi yang putus sepanjang 30 meter tersebut mulai dari evakuasi pipa yang jatuh ke sungai, berikut pengadaan pipa pengganti dan pemasangannya. Serta pengaliran air baku kembali melalui pipa transmisi dari intake Gunung Cupu tersebut.
Untuk masa waktu 1,5 bulan ke depan pihak Perumdam Tirta Galuh Ciamis telah membagi dua wilayah giliran pasokan air bersih untuk 12.000 pelanggan yang ada di kawasan Ciamis Kota.
Dari total 34.500 pelanggan PDAM Tirta Galuh Ciamis yang tersebar di 4 wilayah layanan (cabang), pelanggan di wilayah Ciamis Kota (cabang Ciamis) paling banyak yakni sekitar 12.000 pelanggan.
Editor : Asep Juhariyono