get app
inews
Aa Text
Read Next : Mengenal Kopi Golodog Khas Ciamis

9 Ritual Nyeleneh di Dunia, Ada Mayat Berjalan dari Indonesia

Kamis, 11 Januari 2024 | 13:19 WIB
header img
Ritual Ma'nene di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Foto: Okezone/Jufri Tonapa

3. Menggendong Wanita di Atas Bara Api – Tiongkok

Satu lagi tradisi nyeleneh datang dari Negeri Tirai Bambu. Sebelum memasuki rumah untuk pertama kalinya, seorang suami harus menggendong istrinya di atas bara api. Konon, kebiasaan aneh ini dilakukan untuk memastikan persalinannya mudah.

4. Mayat Berjalan - Indonesia

Tradisi penguburan dan upacara kematian di masyarakat Toraja, Indonesia memang unik dan tidak masuk di akal. Praktik seperti ini seringkali dianggap sebagai bagian penting dari cara masyarakat Toraja memahami kematian dan menghormati leluhur mereka.

Budaya ini dengan memasukkan mayat ke dalam peti mati sementara, sebelum 'menghidupkannya' kembali dengan dibawa berjalan-jalan.

Menurut kepercayaan masyarakat Toraja, orang yang meninggal dapat mencapai akhirat yang disebut 'Puya' atau 'Tanah Jiwa'. Untuk mencapai 'puya', mayat harus dikembalikan ke tempat kelahirannya untuk dimakamkan.

5. Lompatan Bayi 'El Colacho' - Spanyol

Penduduk Spanyol juga memiliki budaya aneh dan berbahaya disebut El Colacho yang sudah ada sejak 1620. El Colacho adalah tradisi lompat bayi dan dipercaya dapat mengusir setan.

Dalam festival ini, bayi-bayi dibaringkan di kasur di jalan dan para pelompat mengenakan kostum tradisional agar terlihat seperti setan.

6. Memakan mayat – Venezuela dan Brasil

Salah satu tradisi suku Yanomami di hutan Amazon adalah memakan abu dan tulang orang yang meninggal. Mereka percaya bahwa tubuh harus dihancurkan sepenuhnya supaya roh tenang.

Suku Yanomami mencampurkan abu dan tulang ke dalam sup, supaya jiwa dari orang yang dicintai tetap terhubung dalam dirinya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut