CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Prof Dr KH Mahfud MD menyebutkan dirinya menjadi cawapres pasangan Capres Ganjar Pranowo bukanlah hasil survey maupun iklan. Tetapi diminta oleh ketua umum partai pengusung dan pendukung pasangan Ganjar-Mahfud.
Hal tersebut ditegas Mahfud MD pada acara halaqoh dialog kebangsaan yang dihadiri para ulama, pimpinan pondok pesantren se-Priangan Timur di Aula Pondok Pesantren Al Quran Cijantung Ciamis, Jumat (15/12) siang.
“Kalau berdasarkan survei, tentu Pak Ridwan Kamil maupun Mas Erik Tohir yang terpilih jadi cawapres,” ungkap Mahfud MD dalam kunjungan silaturahminya pada acara halaqoh dialog kebangsaan di Pondok Pesantren Cijantung Ciamis Jumat siang tersebut.
Menurut Mahfud, dia diminta langsung oleh 4 pimpinan partai untuk menjadi cawapres. Yakni Ketua Umum DPP PDIP dan Plt Ketua Umum DPP PPP, partai pengusung dan Ketua Umum DPP Hanura dan Ketua Umum Perindo sebagai pendukung.
“Setelah saya diundang dan bertemu langsung dengan Ibu Mega, Pak Muhammad Mardiono, Pak Oesman Sapta Odang dan Pak Hary Tanoesoedibjo. Saya diminta untuk menjadi cawapres mendampingi Mas Ganjar (Pranowo),” jelasnya.
Menjawab pertanyaan ulama pada acara halaqoh dan dialog kebangsaan tersebut, Mahfud menyebutkan bahwa sekarang kesannya peran Wapres tersebut hanya sekedar ban serap. Atau protokoler semata.
“Saya sudah bicarakan dengan Mas Ganjar dan partai pengusung dan pendukung tentang peran Wapres tersebut harus diubah. Zaman Pak Harto, Wapres punya peran yang jelas. Yakni mengawasi pembangunan, tugas khusus dari Presiden,” imbuh Mahfud.
Menurut Mahfud, bila terpilih nanti, ia sudah punya kesepakatan dengan Capres Ganjar Pranowo untuk berbagi tugas dalam pengelola pemerintahan.
“Tugas khusus mengawasi pembangunan. Mengkoordinir, menangani langsung dan merekomendasikan masalah Kumham dan pemberantasan korupsi. Penguasaan dan pengambilan kebijakan tetap di tangan presiden,” katanya.
Zaman Orde Baru, menurut Mahfud, kewenangan Wapres tersebut jelas, Pengembangan tugas khusus dari presiden untuk mengawasi pembangunan.
Namun setelah itu di zaman reformasi, tugas dan kewenangan wapres ada perubahan. Terkesan hanya sebagai ban serep dan protokoler semata.
“Saya sudah bicarakan dengan Mas Ganjar, kami akan berbagi tugas. Tugas wapres mengkoordinir dan menangani langsung masalah kumham dan pemberantasan korupsi. Sementara penguasaan dan kebijakan tetap di tangan presiden,” ujar Mahfud.
Pada kunjungannya ke Ciamis Jumat siang tersebut Mahfud mendapat dukungan langsung dari sesepuh Ponpes Al Quran Cijantung, KH O Nur Muhammad.
Para santri yang tergabung dalam Barisan Lauhil Mahfud juga menyampaikan pernyataan dukungannya untuk pasangan Ganjar-Mahfud, Capres-Cawapres nomor urut 3.
Editor : Asep Juhariyono