4 Wanita Mulia Ini Dijamin Masuk Surga, Nomor 3 Rela Meninggalkan Istana untuk Beriman kepada Allah 

JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Empat wanita mulia ini dijamin masuk surga. Hal itu telah disebutkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam ayat suci Alquran terkait wanita perindu surga.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ

"Sebab itu maka wanita yang salihah, ialah yang taat kepada Allah, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada. Hal itu karena Allah telah memelihara (mereka)." (QS An-Nisa' (4): 34)

Potongan ayat tersebut merangkum karakter sejati para wanita yang mulia dan dijamin masuk surga milik Allah Azza wa Jalla.

Lantas, siapa saja keempat wanita mulia yang dijamin masuk surga milik Allah Azza wa Jalla? Dilansir dari Okezone, simak ulasan berikut ini.

Wanita Mulia yang Dijamin Masuk Surga

1. Khadijah binti Khuwailid

Khadijah Radhiyallahu anha adalah istri pertama Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Ia dikenal sebagai istri salihah dan dermawan yang membantu meluangkan hartanya untuk kepentingan dakwah Islam suaminya.

Khadijah merupakan istri yang sangat peka dan pengertian terhadap kondisi suaminya. Baik saat Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dalam kondisi sedih, susah maupun bahagia.

Khadijah juga tidak pernah berkata-kata kasar, tidak sopan, tidak ber-tabarruj, sombong, pandai bersyukur kepada suami, dan sifat terpuji lainnya.

Begitu mulianya Khadijah menjadi istri yang salihah, santun dalam berbicara, hingga mengerti terhadap kondisi suami, mengingatkan bahwa sebagai wanita ataupun sebagai istri pentingnya menghormati dan menyenangkan suami, serta memberikan ketenangan jiwa kepada suami.

2. Fatimah binti Muhammad

Fatimah Radhiyallahu anha, putri Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, dikenal sebagai salah satu wanita yang dijamin masuk surga karena keteladanannya berbakti, patuh kepada orangtua dan suaminya.

Hal yang paling menonjol dari kepribadiannya adalah memuliakan sang ayah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Beliau membersihkan kotoran unta yang dilemparkan oleh kaum Quraisy kepada Nabi saat beliau sedang sujud di depan Kakbah.

Editor : Asep Juhariyono