CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Jasad Wiwin Wintarsih (19) ditemukan tergeletak di semak belukar di Dusun Puteran Kaler Desa Puteran Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya oleh seorang pencari barang rongsokan, Rabu (29/11) pukul 15.30 sore.
Anak bungsu warga Dusun Tenjolaya Desa Sindangherang Kecamatan Panumbangan Ciamis tersebut ternyata korban pembunuhan sadis yang dilakukan Herdis Permana (20) warga Dusun Limus Agung Desa Payung Agung Panumbangan. Pelaku yang tidak lain adalah pacar korban tersebut diciduk petugas hanya terpaut 12 jam setelah penemuan korban.
Menurut Nanang Mulyana (50), tokoh warga Desa Sindangherang yang juga tetangga korban, antara korban dan pelaku sudah lama kenal. Sama-sama pernah sekolah Madrasah Aliyah, beda satu angkatan (setahun).
“Korban baru saja tamat Aliyah, langsung bekerja di pemasaran obat herbal Bungursari Sindangherang, sebagai operator online. Pelaku sendiri, setelah tamat Aliyah yang sama kini kuliah di Fakultas Tarbiyah semester 3,” jelas Nanang Mulyana kepada iNewsCiamisRaya.id, Jumat (1/12).
Korban, Wiwin Wintarsih (19) warga Dusun Tenjolaya RT 04 RW 07 Desa Sindangherang Kecamatan Panumbangan Ciamis, merupakan anak bungsu dua bersaudara dengan orangtuanya, Ikin (50) dan Ibu Apong Endah (45). Ikin berprofesi sebagai pekerja proyek bangunan.
Meski kesehariannya terkesan pendiam, namun Wiwin Wintarsih merupakan anak yang rajin dalam bekerja. Dan berprestasi di sekolah.
Pada tahun 2015, saat masih duduk sebagai murid kelas V SDN 3 Sindangherang, menurut Nanang, Wiwin pernah menjadi juara lomba kriya membuat anyaman bambu tingkat SD se Jawa Barat. Wiwin mewakili Jabar untuk lomba anyaman (bambu) tingkat nasional.
Begitu mengetahui Wiwin Wintarsih sudah menjadi mayat yang jasadnya ditemukan tergeletak di semak belukar di Dusun Puteran Kaler Desa Puteran Kecamatan Pagerageung Tasikmalaya oleh pencari rongsokan Rabu (29/11) pukul 15.30 sore, warga Dusun Tenjolaya Sindangherang gempar.
“Tak hanya gempar. Tetapi juga geram, karena korban meninggal karena dibunuh. Pelakunya ternyata adalah pacar korban sendiri, warga tetangga desa,” imbuh Nanang.
Wiwin disudahi secara sadis oleh Herdis Permana (20), warga Dusun Limus Agung Desa Payung Agung Panumbangan yang tidak lain adalah pacar korban sendiri. Pelaku lima kali memukul pundak dan kepala korban dengan balok. Tiga kali menusuk rusuk dan leher korban dengan pisau sehingga korban tewas bersimbah darah.
Editor : Asep Juhariyono