CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Kasus pembunuhan seorang wanita asal Kota Banjar di Ciamis yang awalnya diduga bunuh diri, mulai terungkap. Pacar korban telah ditetapkan sebagai tersangka tunggal oleh polisi.
Berawal dari tersangka berinisial DD (32) yang bersandiwara dengan berteriak minta tolong kepada warga seolah-olah dirinya menemukan korban gantung diri menggunakan tali rafia. Hal tersebut dilakukan agar perbuatannya tidak terbongkar.
"Setelah beraksi, pelaku berteriak minta tolong kepada warga bahwa korban gantung diri," kata Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro saat konferensi pers. Minggu (22/10/2023).
Mendengar teriakan tersangka, warga sekitar pun berdatangan ke lokasi kejadian. Namun, saat ditemukan posisi korban tidak dalam keadaan tergantung.
Tersangka berdalih bahwa dirinya telah memotong talinya dan menurunkan korban.
Bahkan saat korban dilarikan ke Rumah Sakit di Banjar, tersangka juga ikut mengantarnya.
Di rumah sakit, tersangka terlihat menangisi korban yang sudah terbujur kaku dan menunjukan raut muka sedihnya kepada semua orang yang ada di sana.
"Tersangka juga ikut ke rumah sakit mengantar korban. Tersangka sedih dan nangis melihat jenazah korban," kata dia.
Namun, Tony mengatakan, pihaknya menemukan kejanggalan dari laporan terkait kasus gantung diri tersebut karena ada bekas luka di tubuh korban.
Polisi langsung melakukan penyelidikan dalam kasus ini dan ditemukan fakta yang berbeda dengan laporan awal.
"Jadi berdasarkan barang bukti, laporan bunuh diri itu tidak benar, melainkan dibunuh oleh tersangka," ucapnya.
Tersangka kasus pembunuhan ini merupakan warga Rokan Hilir, Riau. Namun saat ini dia tinggal dan bekerja sebagai sopir beko di Banjar.
Korban dan tersangka merupakan pasangan kekasih yang sudah menjalani hubungan selama 8 bulan.
"Mereka berkenalan di media sosial," kata Tony.
Diketahui mereka menjalin hubungan terlarang di mana tersangka seorang duda dan korban merupakan istri dari pria lain meski selama ini telah pisah ranjang karena persoalan rumah tangganya.
Berdasarkan pengakuan tersangka, ia nekat menghabisi kekasihnya lantaran meminta kejelasan statusnya.
Tersangka meminta kepada korban agar segera mengakhiri hubungan dengan suaminya supaya bisa dinikahinya.
"Tapi korban tidak mau,"jelasnya.
Di hari kejadian, tepatnya pada Jumat (20/10/2023), tersangka datang mengunjungi tempat jualan buah-buahan yang ditempati korban sekitar pukul 08.00 WIB.
D pun hanya beberapa jam saja di sana dan pergi sekitar pukul 11.30 WIB meninggalkan lokasi kejadian pembunuhan.
Kemudian, sekitar pukul 13.00 WIB, tersangka kembali datang dan tidak berselang lama dia keluar meminta tolong kepada warga dan menceritakan bahwa pacarnya tewas gantung diri.
Sementara itu, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan detail mengenai motif apa yang membuat tersangka nekat membunuh pacarnya itu.
"Motifnya masih kami dalami," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono