3. Garuda Indonesia
Sebelum Garuda Indonesia memperoleh kesepakatan damai atau homologasi dengan kreditur pada Juni 2022 lalu,
Tim Pengurus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) mencatatkan utang emiten sebesar Rp142 triliun.
Jumlah ini terdiri atas Daftar Piutang Tetap (DPT) lessor, DPT preferen, dan DPT non lessor.
Dilansir dari laman PKPU Garuda, Kamis (16/6/2022), jumlah utang lessor atau perusahaan penyewa pesawat mencapai Rp104,37 triliun, DPT non lessor sebesar Rp34,09 triliun, dan DPT preferen senilai Rp3,95 triliun.
4. PT Waskita Karya
Emiten konstruksi pelat merah itu membukukan total utang senilai Rp70 triliun. Meski begitu, sumber utang perusahaan belum diketahui.
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko memastikan, utang emiten bersandi saham WSKT itu akan masuk dalam program restrukturisasi.
Keuangan operasional Waskita Karya diakuinya, masih sangat terbatas. Hal itu diperparah oleh jumlah pinjaman yang tinggi.
5. PTPN III
Utang Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III tercatat berada di angka Rp41 triliun hingga Februari 2023.
Pada 2021 lalu, utang yang dibukukan PTPN III sebesar Rp45,3 triliun. Sumber utang berasal dari 23 bank dengan nilai Rp41,2 triliun dan sisanya dalam bentuk surat utang.
Sejak dua tahun lalu, utang perseroan tengah direstrukturisasi melalui kerja sama penandatanganan Master Amendment Agreement Transformasi Keuangan dengan sejumlah lembaga keuangan nasional.
Demikianlah informasi mengenai BUMN yang punya utang ratusan triliun Rupiah. Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di IDXChannel dengan judul " 5 BUMN Ini Punya Utang Ratusan Triliun "
Editor : Asep Juhariyono