JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id - Allah Subhanahu wa ta'ala maha membolak-balikan hati manusia hanya dalam sekejap, kisah Umar bin Khattab masuk Islam adalah bukti yang sangat nyata.
Bayangkan, tiba-tiba saja pikiran Umar berubah ingin menjadi mualaf yang semula berkeinginan untuk membunuh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.
Umar bin Khattab mendapat hidayah ketika sedang berjalan menuju Darul Arqam, tempat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam biasa berkumpul dengan para sahabat. Saat itu terlihat jelas wajah umar yang sangat beringas. Para sahabat tahu betul Umar berniat membunuh seseorang.
Sudah bisa ditebak, target Umar adalah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Mengetahui hal ini, sahabat lantas coba mencegah Umar.
"Apa kamu tidak malu? Kamu pergi membunuh Muhammad, sementara adikmu sendiri Fatimah, dia sudah menjadi pengikut Muhammad," kata salah seorang sahabat, seperti dikutip dari nu.or.id, Selasa (8/11/2022).
Umar pun murka bukan main dan segera menemui Fatimah. Sang adik panik mendapati kakaknya datang mendadak dengan penuh amarah.
Kala itu Fatimah sedang bersama suaminya Sa'id bin Zaid dan sahabatnya Habab bin Artos. Semula mereka sedang membaca Alquran, namun ketar-ketir ketika Umar tiba.
Habab segera berlari dan Fatimah kedapatan memegang lembaran Alquran. Sontak Umar pun berkata, "Apa yang kau sembunyikan?"
"Suhuf (lembaran Alquran)," jawab Fatimah.
Umar lalu membaca ayat-ayat dalam lembaran tersebut.
طه . مَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآَنَ لِتَشْقَى
Artinya: "Thaha, tidaklah Aku turunkan Alquran ini untuk bikin susah manusia. Melainkan merupakan pengingat bagi orang-orang yang takut kepada Allah." (QS Thaha: 1–3)
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي . إِنَّ السَّاعَةَ آَتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَى
Artinya: "Sesungguhnya Aku-lah Allah. Tidak ada tuhan melainkan Aku. Maka hendaknya hanya kepada-Ku-lah kamu menyembah. Dirikanlah sholat untuk mengingat Aku. Sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang, yang sengaja waktunya tidak kami beritahukan kepada kamu semua, untuk kami balas segala setiap orang, tentang apa saja yang telah mereka lakukan dalam kehidupan dunia ini." (QS Thaha: 14–15)
Editor : Asep Juhariyono