JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Sosok Kuat Ma'ruf menjadi sorotan publik setelah peristiwa pembunuhan Yosua Hutabarat (Brigadir J). Kuat Ma'ruf adalah asisten rumah tangga sekaligus sopir keluarga Ferdy Sambo.
Kuat Ma'ruf berada di lokasi pembunuhan, oleh karena itu dia menjadi salah satu sosok kunci dalam pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J. pada pekan depan dia akan menghadapi tuntutan jaksa.
Inilah 4 pengakuan mengejutkan Kuat Ma'ruf dalam peristiwa kasus pembunuhan Brigadir J yang dirangkum iNews.id.
Pengakuan Mengejutkan Kuat Ma'ruf dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J
1. Ikut sedih Brigadir J meninggal
Hakim Wahyu Iman Santoso menanyai perasaan Kuat usai pembunuhan Brigadir J. Kuat menjawab sedih.
"Ya sedih," ucap Kuat.
Kuat mengaku sedih karena mengenal sosok almarhum. Brigadir J juga disebut mengenal baik dirinya.
"Kalau sedih, menyesal, iya lah. Apalagi ke keluarga almarhum. Apa pun itu Yosua kan kenal saya, dan kenal baik dengan saya," katanya.
2. Kuat kira Sambo bercanda saat menawarinya uang Rp500 juta
Kuat mengaku sempat mengira Ferdy Sambo bercanda saat menawarinya uang Rp500 juta usai pembunuhan Brigadir J. Awalnya, hakim Wahyu Iman Santoso menanyakan perasaan Kuat saat ditawari uang banyak tersebut.
"Waktu itu saya berpikiran, ini bapak saya lagi pusing gini, lagi stres gini, kok malah bercanda. Pikir saya waktu itu," kata Kuat dalam sidang, Senin (9/1/2023).
Kuat mengklaim tak pernah melihat wujud uang yang dijanjikan itu. Sambo hanya menjanjikan dan tidak memastikan kapan uang akan diberikan.
Editor : Asep Juhariyono