JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Selama masa pandemi Covid-19, gaya hidup masyarakat berubah lebih rentan terkena diabetes. Bagaimana tidak, dengan adanya pandemi ini, banyak orang lebih memilih menggunakan jasa aplikasi online baik untuk berbelanja ataupun pesan makanan.
Karena pada saat pendemi, jika keluar rumah akan memperbesar kemungkinan seseorang terpapar Covid-19. Tidak heran jika pada akhirnya gaya hidup rebahan banyak diterapkan dan membuat orang malas bergerak sehingga mudah terkena diabetes Tipe 2.
Oleh sebab itu, untuk mengurangi risiko kemungkinan terkena diabetes kita harus rajin berolahraga, tidak perlu yang berat. Tujuh studi yang dilakukan para peneliti di University of Limerick di Irlandia menunjukkan bahwa berjalan kaki selama dua menit setelah makan dapat membantu menurunkan gula darah dan mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Dalam 5 dari 7 penelitian, responden tidak memiliki riwayat pradiabetes atau diabetes tipe 2. Sementara dua penelitian lain mengamati orang dengan diabetes dan tanpa diabetes. Dikutip dari Healthline, hasil tinjauan menyarankan waktu terbaik untuk berjalan kaki dilakukan 60 menit hingga 90 menit setelah makan. Pada waktu tersebut kadar gula darah biasanya memuncak.
Para peneliti mengatakan bahkan hanya beberapa menit berjalan lambat dengan intensitas ringan sudah cukup untuk membuat penurunan kadar gula darah bagi responden penelitian. Secara signifikan, berjalan setelah makan dikaitkan dengan kenaikan dan penurunan kadar gula darah secara bertahap daripada duduk atau bahkan berdiri.
Mengomentari studi tersebut, ahli psikologi olahraga Dr. Haley Perlus menjelaskan bahwa berjalan dan berdiri secara positif dapat mempengaruhi metabolisme glukosa.
“Glukosa dilepaskan ke aliran darah setelah makan dan menghasilkan lonjakan kecil kadar gula darah. Sementara lonjakan gula kecil tidak abnormal, menjaga kadar gula sangat penting dalam mengelola diabetes," kata Perlus seperti dilansir Antara dari Healthline.
"Otot akan aktif ketika seseorang berjalan dan otot akan menyerap kelebihan glukosa yang ditemukan dalam aliran darah. Aliran darah yang lebih baik sangat penting untuk otot, anggota tubuh, dan organ sehingga menghasilkan sistem vaskular yang lebih sehat," jelas Perlus.
Dia menambahkan bahwa jalan kaki setelah makan malam juga dapat melepaskan serotonin, yang membantu tidur lebih nyenyak, nafsu makan lebih teratur, meningkatkan pola pikir positif, dan meningkatkan daya ingat.
Sementara itu, pelatih atletik bersertifikat Amber Kivett memiliki kekhawatiran tentang keterbatasan studi yang justru bisa menimbulkan masalah bagi orang-orang tertentu, misalnya orang dengan obesitas yang menderita rasa sakit saat berjalan. Terlepas dari keterbatasan studi, Kivett mengatakan bahwa berjalan setelah makan memiliki banyak manfaat lain yang perlu diketahui.
Manfaat lain, menurut Kivett, mencakup keseimbangan fungsi penyerapan pada usus, mengoptimalkan sistem limfatik, pelepasan "hormon bahagia", hingga mengurangi timbulnya inflamasi dengan menurunkan hormon stres.
"Entah apakah Anda memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, atau Anda seorang individu yang 'sehat' atau atletis, menikmati jalan kaki singkat dengan intensitas ringan setelah makan akan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan," katanya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman Okezone dengan judul " Begini Trik Terhindar dari Diabetes Tipe 2 dalam 2 Menit "
Editor : Asep Juhariyono