3. Aries Susanti Rahayu
Atlet panjat tebing Indonesia Aries Susanti Rahayu melakukan selebrasi usai memecahkan rekor kecepatan dunia saat final Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Xiamen, China, Sabtu (19/10/2019). Foto: ANTARA/Waspodo
Lahir di Grobogan, 21 Maret 1995, atlet panjat tebing Indonesia berjuluk Spiderwoman, Aries Susanti Rahayu, dikenal dunia karena berhasil meraih gelar juara dunia di ajang International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup tahun 2018 di China.
Sebelum meraih sukses besar tersebut, Aries juga sering meraih kesuksesan di berbagai ajang internasional.
Sebut saja IFSC Climbing World Cup 2017 di China dan IFSC Climbing World Cup di Rusia tahun 2018. Satu hal yang juga membanggakan, Aries memecahkan rekor dunia terbaru atas dirinya sendiri, dengan mencatatkan rekor speed putri tercepat dalam kurun waktu hanya 6,995 detik untuk dinding dengan tinggi 15 meter.
4. Kiromal Katibin
Infografis
Jika Aries mendapat julukan sebagai Spiderwoman Indonesia, maka atlet panjat tebing lainnya, Kiromal Katibin, dijuluki sebagai Spiderman asal Indonesia. Prestasi yang sangat membanggakan dan membuat nama Kiromal diakui dunia adalah ketika ia memecahkan rekor sebagai atlet tercepat dalam kejuaraan International Federation of Sport Climbing (IFSC) di Prancis pada Juni 2022.
Atlet yang akrab disapa Kiki ini lahir di Batang, 21 Agustus 2000. Ia sudah mulai menekuni olahraga panjat tebing sejak usianya baru menginjak 7 tahun. Kiki mengikuti kejuaraan tingkat daerah pada tahun 2009 dan kejuaraan nasional 2 tahun setelahnya. Dari situlah, bakat dan kebolehan Kiki semakin terlihat hingga mampu mewakili Indonesia di kejuaraan internasional.
5. Eko Yuli Irawan
Klasemen sementara medali di SEA Games 2021, Jumat (20/5/2022), pukul 22.30 WIB sudah diketahui. Kontingen Indonesia masuk tiga besar. Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Nama lifter asal Lampung, Eko Yuli Irawan, harum dan dikenal dunia sebagai atlet angkat besi sukses asal Indonesia. Ia berhasil membawa pulang medali perak untuk Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.
Prestasi di ajang Olimpiade ini bukanlah yang pertama bagi Eko. Total, ia sudah mendapatkan 4 medali pada 4 Olimpiade berturut-turut. Di Beijing 2008, Eko memboyong medali perunggu di kelas 56 kg. 4 tahun berselang, ia juga berhasil unjuk gigi dan membawa pulang medali perunggu di Olimpiade London. Selanjutnya, Eko turut membawa medali perak bagi Indonesia pada Olimpiade Rio de Janeiro tahun 2016.
Editor : Asep Juhariyono