get app
inews
Aa Read Next : 10 Ilmuwan Meninggal Karena Penemuannya, Nomor 6 Lompat dari Menara Eiffel untuk Menguji Desainnya

7 Penemuan Ilmuwan Indonesia yang Diakui Dunia, Ada yang Terinspirasi Film Animasi Jepang

Rabu, 05 Oktober 2022 | 09:20 WIB
header img
Indonesia mempunyai sejumlah ilmuwan berprestasi dengan penemuan-penemuan hebatnya. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsCiamisRaya.idIlmuwan berprestasi tidak hanya berasal dari luar negeri saja, Indonesia juga memiliki sejumlah ilmuwan hebat yang berprestasi dengan penemuan-penemuan hebatnya.

Penemuan tersebut menjadi terobosan baru yang mampu memberikan kontribusi yang luar biasa bagi ilmu pengetahuan.

Meskipun jarang terekspos, penemuan mereka bahkan sampai diakui dunia. Berikut deretan penemuan ilmuwan Indonesia yang diakui dunia.

Inilah 7 penemuan ilmuwan Indonesia yang diakui dunia.

1. Radar Satelit Pengamatan Permukaan Bumi - Josaphat Tetuko Sri Sumantyo

Salah satu penemuan yang dihasilkan oleh ilmuwan Indonesia serta diakui dunia telah menyumbang manfaat bagi dunia penerbangan. Adalah Josaphat Tetuko Sri Sumantyo yang menemukan radar satelit pengamat bumi berbasis microwave remote sensing dan mobile satellite communications.

Selain itu, ilmuwan yang telah memiliki hak paten dari 118 negara ini juga menemukan Circularly Polarized Synthetic Aperture Radar yang dipergunakan untuk pesawat berawak, pesawat tidak berawak, dan mikrosatelit. Teknologi ini memungkinkan pesawat melakukan monitoring permukaan bumi tanpa terganggu oleh pengaruh Faraday rotation di lapisan ionosfer dan perubahan posisi platform satelit.

Sensor buatannya juga mampu menembus awan, kabut, hingga hutan yang lebat. Penemuan Josaphat telah menarik apresiasi dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia dan telah diakui oleh Jepang.

2. Teori Crack - BJ Habibie

Teori crack atau tepatnya crack propagation theory merupakan temuan hebat anak bangsa, BJ Habibie. Kehebatan BJ Habibie dalam dunia penerbangan sudah tidak perlu diragukan lagi. Selain menemukan crack propagation theory, Habibie mengembangkan pula Teori Habibie, Faktor Habibie, dan Fungsi Habibie.

Teori crack ini menjelaskan titik awal keretakan pada sayap pesawat sehingga dapat mencegah pesawat hancur selama penerbangan dan membuat pemeliharaan lebih mudah. Dia berhasil menemukan bagaimana titik keretakan merambat dengan perhitungannya yang rinci.

Dari hasil temuan itu lah, Habibie dijuluki sebagai Mr. Crack. Teori ini telah diakui oleh lembaga penerbangan Eropa. Kecerdasan Habibie juga membawa Indonesia sebagai salah satu negara yang mampu membuat pesawat utuh. Pada tahun 1995, pesawat Gatotkaca N-250 berhasil terbang untuk pertama kali di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

3. Teknologi 4G LTE - Khoirul Anwar

Konsep dasar 4G ditemukan oleh Khoirul Anwar. Penemuan peneliti asal Kediri, Jawa Timur ini terinspirasi dari seri televisi animasi Jepang Dragon Ball Z. Jurus Genkidama yang dikeluarkan oleh Goku, tokoh utama dalam Dragon Ball, menjadi inspirasi baginya untuk membuat teknologi 4G.

Hingga akhirnya, Khoirul Anwar bersama koleganya berhasil menemukan sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Temuannya ini menjadi langkah awal dalam pengembangan teknologi dengan terciptanya mobile 4G LTE.

Hasil temuannya tersebut telah dipatenkan pada tahun 2005. Berkat penemuannya, Khoirul Anwar menerima berbagai penghargaan bergengsi kelas dunia, bahkan diakui sebagai peneliti Indonesia terbaik di Jepang.

4. Teknologi Atasi Demam Berdarah - Adi Utarini

Demam berdarah merupakan penyakit yang cepat menular dan dapat berakibat fatal. Seorang peneliti Indonesia berhasil mengatasi penyakit demam berdarah.

Dia adalah Prof Adi Utarini yang termasuk dalam 100 orang paling berpengaruh di dunia 2021 versi majalah Time. Dalam penelitiannya, dia memasukkan bakteri Wolbachia ke nyamuk Aedes aegypti, kemudian nyamuk tersebut disebar pada rentang waktu 2016-2020 di wilayah Yogyakarta. Hasilnya, bakteri Wolbachia bisa mencegah nyamuk menularkan demam berdarah melalui gigitan. Terlebih lagi, bakteri ini tidak berbahaya bagi manusia.

Kasus demam berdarah di Yogyakarta pun berkurang sebanyak 77 persen. Keberhasilan Adi Utarini menuai pujian karena berhasil menurunkan dan mengendalikan tingkat penyakit demam berdarah di masyarakat. Bahkan, pujian juga datang dari pendiri yayasan Bill & Melinda Gates Foundation, Melinda French Gates. Dalam unggahannya di akun Instagram @melindafrenchgates, Melinda menuliskan kekagumannya atas hasil kerja Adi Utarini.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Ciamisraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut