get app
inews
Aa Read Next : 10 Ilmuwan Meninggal Karena Penemuannya, Nomor 6 Lompat dari Menara Eiffel untuk Menguji Desainnya

Ikan di Bawah Es Greenland Tetap Hidup Tidak Beku, Ini Rahasia yang Ditemukan Ilmuwan  

Kamis, 15 Desember 2022 | 13:12 WIB
header img
Di bawah gunung es Greenland, para ilmuwan menemukan ikan siput bercahaya dengan protein antibeku yang mengalir melalui pembuluh darahnya. Foto: Live Science

NEW YORK, iNewsCiamisRaya.id – Para ilmuwan menemukan ikan siput bercahaya di bawah gunung es Greenland. Ikan siput bercahaya itu memiliki protein antibeku yang mengalir melalui pembuluh darahnya.

Kemampuan antibeku ikan ini mampu membantu melindungi ikan siput (Liparis gibbus) seperti kecebong melawan hawa dingin di bawah es.

Seekor ikan dengan antibeku berwarna hijau bercahaya yang mengalir melalui pembuluh darahnya ini ditemukan para ilmuwan saat mengebor jauh ke dalam gunung es di Greenland. Seperti yang pernah dilaporkan, diketahui ikan siput (Snailfish) mengandung tingkat ekspresi tertinggi dari protein antibeku.

Protein ini bekerja serupa dengan zat antibeku membantu mengatur suhu mesin mobil tetap hidup dalam kondisi ekstrem. Spesies tertentu telah berevolusi untuk memiliki perlindungan serupa, terutama yang hidup di habitat dingin seperti perairan kutub di Greenland.

“Protein antibeku menempel pada permukaan kristal es yang lebih kecil dan memperlambat atau mencegahnya tumbuh menjadi kristal yang lebih besar, dan lebih berbahaya. Ikan dari Kutub Utara dan Selatan secara independen mengembangkan protein ini,” kata David Gruber, profesor biologi terkemuka di Baruch College City University of New York, kepada Live Science, Rabu (17/8/2022).

Protein antibeku menurut National Science Foundation, pertama kali ditemukan pada beberapa ikan Antartika hampir 50 tahun yang lalu. Tidak seperti spesies reptil dan serangga berdarah dingin tertentu, ikan tidak dapat bertahan hidup ketika cairan tubuh mereka membeku.

 

“Fakta bahwa protein antibeku yang berbeda ini telah berevolusi secara independen di sejumlah garis keturunan ikan yang berbeda - dan tidak terkait erat - menunjukkan betapa pentingnya mereka bagi kelangsungan hidup organisme ini di habitat ekstrem ini,” ujar John Sparks, kurator di Departemen Ichthyology AMNH.

Snailfish menghasilkan protein antibeku seperti protein lainnya dan kemudian mengeluarkannya ke dalam aliran darah mereka. Namun, ikan siput tampaknya membuat protein antibeku di 1% teratas dari semua gen ikan lainnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Ciamisraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut