Mengenal Kopi Golodog Khas Ciamis

Budiana Martin
Mengenal kopi golodog khas Ciamis. Foto: Istimewa

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Ciamis merupakan salah satu wilayah penghasil kopi di Indonesia. Sejumlah kopi khas Ciamis juga terkenal punya cita rasa yang khas dan nikmat. Salah satunya Kopi Golodog atau disebut juga Kopi Godog.

Kopi ini merupakan minuman khas dari daerah Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Kopi Godog menjadi istimewa karena kenikmatannya tidak bisa dinikmati setiap hari, hanya pada waktu dan acara tertentu.

Adapun acara yang dimaksud yaitu seperti acara Hajat Bumi Cariu, Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Dalam acara tersebut kopi ini biasanya bisa dinikmati oleh para pengunjung atau masyarakat yang hadir.

Kopi ini memiliki rasa yang manis dan gurih. Cara meminum kopi Golodog cukup unik dimana akan terasa ada sensasi pahit karena kopi yang disediakan di dalam gelas masih berbentuk biji kopi yang harus dikunyah di waktu meminumnya.

Menurut cerita masyarakat, Kopi Golodog ada sejak abad ke-17 dulu. Pada masa itu wilayah Sukadana dipimpin oleh Kanjeng Dalem Cakradita. Kopi Golodog merupakan kopi kesukaan dari Kanjeng Dalem Cakradita. Cakradita sendiri di makamkan di Situs Keramat Lengkong Sukadana.

"Kalau yang jelasnya kapan belum diketahui pasti, tapi menurut cerita dari masyarakat, Kopi Golodog ini sudah ada sejak abad ke -17," kata Pegiat Sejarah dan Budaya dari Komunitas Cakra Mangsa Ahmad Rizki Fauzi, Sabtu (3/8/2024).

Ia menjelaskan proses pembuatan Kopi Godog pertamanya dengan membuat cipati, atau campuran dari gula Kawung dengan santan dari komposisi tertentu. Kemudian cipati tersebut dimasak hingga mendidih dan biji kopi disangrai sampai kehitaman.

"Kopi yang sudah disangrai terus menghitam itu kemudian dimasukan ke dalam cipati yang mendidih. Kopi Godog siap disajikan saat masih panas," kata dia.

Fauzi menyebutkan rasa Kopi Godog ini lebih mirip bajigur, tapi lebih pekat karena ada sensasi pahit dari biji kopi yang harus dikunyah di dalam mulut. Namun bagi yang perutnya tidak kuat, sebaiknya tidak minum terlalu banyak Kopi Golodog karena akan membuat perut tidak nyaman.

"Kopi Godog ini dibuat supaya diminum banyakan dan semua bisa kebagian," katanya.

Dalam setiap tradisi atau acara perkumpulan masyarakat, kopi golodog ini disajikan seperti minuman lainnya, seperti pada hajatan, sunatan atau malam towong dan hajat bumi.

Tapi khusus di Situs Keramat Lengkong Ciamis ada ritual tersendiri dan disajikan hanya setiap Tradisi Mupunjung di bulan Muharram.

Kopi Golodog itu dibawa ke keramat sebagai sesaji, kemudian masyarakat melaksanakan tawasul bersama-sama, setelah itu disalar atau di minum beserta makanan sesaji lainnya secara bersama-sama.

"Kopi godog ini sebetulnya bisa dibuat siapa saja, tapi sekarang itu memang yang bisa membuatnya hanya Kuncen Lengkong," ungkapnya.

Menurut Fauzi, dulu kopi golodog ini juga biasa disajikan pada saat ada panen yang dibuat oleh pemilik lahan.

"Jadi kopi itu dibuat pada malam harinya lalu disuguhkan pada saat panen berlangsung di daerah ini," ucapnya.

Menurutnya, ada dua versi nama untuk kopi tersebut, pertama disebut Kopi Godog karena dibuatnya di air yang mendidih atau dalam bahasa Sunda adalah godog.

Kalau sebutan Kopi Golodog karena yang disajikan berupa biji kopi yang belum ditumbuk, atau dalam bentuk golodogan.

"Tapi untuk lebih memudahkan, biasanya disebut Kopi Godog karena hanya dua suku kata dan mudah teringat" pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network