Tradisi Ngaji Budaya di Bulan Muharram, Merawat Kebersamaan Warga Kota Banjar

Budiana Martin
Tradisi Ngaji Budaya di bulan Muharram, merawat kebersamaan warga Kota Banjar. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Pondok Pesantren Miftahul Huda Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat menggelar pagelaran seni dan budaya. Pagelaran tersebut adalah rangkaian memperingati bulan Muharram 1446 Hijriyah.

Koordinator umum dari lembaga Seni Budaya Muslim Nahdlatul Ulama, Kiai Ma’mun Syarif mengatakan bulan Muharram merupakan bulan yang istimewa bagi umat Muslim.

Bulan yang mengawali tahun penanggalan Islam ini diharapkan membawa semangat iman baru, yang membawa umat Muslim semakin dekat dengan Allah dan mengasihi sesama manusia.

Sehingga, di bulan Muharram ini umat Muslim mengadakan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan rohani peribadatan hingga kegiatan sosial kemasyarakatan dan pertunjukan seni-budaya.

"Kami disini mengadakan kegiatan dalam rangka memperingati bulan Muharam dengan menggelar pagelaran seni dan budaya dengan bertajuk 'Gebyar Muharraman 1445 Hijriyah,” katanya, Jumat (19/7/2024).

Bersamaan dengan itu, dirayakan pula Haul Simbah KH. Abdurrohim yang ke-26 dan hari lahir Pondok Pesantren Citangkolo yang ke-63. Perayaan diselenggarakan secara meriah dengan serangkaian kegiatan yang dimulai sejak 19 Juli 2023 hingga 3 Agustus 2023.

Salah satu kekhasan Pondok Pesantren Citangkolo Kota Banjar dalam merayakan bulan Muharram adalah adanya kegiatan “Ngaji Budaya”.

Kegiatan tersebut menghadirkan para tokoh pesantren, intelektual Muslim, dan budayawan Muslim untuk bersama-sama mengkaji ke-Islam-an dalam kaitannya dengan konteks budaya lokal, sembari menikmati berbagai pertunjukan seni.

"Pemandangan unik terlihat dalam kegiatan Ngaji Budaya tahun ini. Dimana dalam pelaksanaanya dihadiri dan dimeriahkan juga oleh penampilan musik kolaborasi lintas-agama antara “Angklung Silih Asih” dari Gereja Katolik Santo Filipus Banjar dengan Gamelan Kontemporer “Ki Pamanah Rasa” dari Sakola Motékar, yang notabene semuanya beragama Islam," kata dia.

Ditambahkan Pastor dari Gereja Katolik St. Filipus Banjar Romo Gatot, musik kolaborasi ini menyajikan berbagai lagu daerah dan lagu nasional secara medley, dengan semangat Sukacita Hidup Berbangsa. Mereka membawa pesan yang sangat menginspirasi.

Editor : Asep Juhariyono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network