BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Pemerintah Kota Banjar mengatakan bahwa Indonesia saat ini sedang mengalami ancaman besar kekurangan air bersih tahun 2040.
Bahkan, Pj Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati melalui Asisten Sekretaris Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Raden Eddy Nurjaman memprediksi bahwa kelangkaan air juga akan terjadi di Banjar.
Hal itu disampaikan oleh Edi saat dirinya menghadiri peringatan hari jadi ke-20 Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Anom Kota Banjar, Senin (1/7/2024).
"Dua puluh tahun ini bukan usia muda tidak akan pernah dan tidak boleh pernah selesai untuk terus berkembang, terus membangun memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait pelayanan air sampai puas," kata Edi.
"Meski tak akan puas, karena selalu ingin mencapai yang terbaik. Namun kita harus terus berupaya melakukan hal yang lebih maksimal," sambungnya.
Dalam kegiatan bertema Twenty with Integrity atau 20 Tahun dengan Integritas, Edi juga mengingatkan agar semua pihak saat ini harus mengantisipasi terhadap peningkatan fasilitas air.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pernah menyampaikan bahwa inflasi daerah dalam beberapa tahun kedepan menyebutkan bahwa Indonesia akan mengalami kekeringan.
"Artinya tidak hanya bisa selesai dengan sumur bor, tapi kita juga harus melakukan peningkatan antisipasi fasilitas air. Karena itu merupakan salah satu upaya untuk menjadikan masyarakat khususnya di Banjar tetap bisa mendapatkan air bersih dan sehat," ujarnya.
Menuju Indonesia Emas, Perumdam Tirta Anom Luncurkan Program Spesial
Direktur Perumdam Tirta Anom Kota Banjar, E Fitrah Nurkamilah mengatakan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, pemerintah terus berupaya menjadikan Indonesia menjadi negara maju, berdaulat dan berkelanjutan, salah satunya dengan mewujudkan air bersih dan sehat kepada masyarakat.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait