Diberitakan sebelumnya, limbah cair dari Outlet Mie Gacoan yang merembes dan mencemari lingkungan Taman Lapang Bhakti Kota Banjar, Jawa Barat bikin heboh masyarakat.
Pasalnya, pencemaran lingkungan dari tempat kuliner mie pedas nomor satu di Indonesia itu mengganggu warga yang beraktivitas di Taman Lapang Bhakti Kota Banjar karena mengeluarkan aroma tidak sedap.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Banjar dengan stakeholder terkait langsung turun tangan melakukan survei lapangan atau sidak ke lokasi kejadian.
Adapun hasil sidak yang dilakukan para petugas gabungan membenarkan adanya rembesan limbah cair dari Outlet Mie Gacoan yang baru dibuka pada 17 Mei 2024 kemarin.
"Iya ditemukan adanya rembesan limbah cair yang beraroma bau dari tempat pengolahan tempat kuliner yang baru dibuka ini," kata Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Muda DLH Kota Banjar Wawan Setiawan.
Wawan mengatakan tempat kuliner mie pedas ini memiliki 9 lubang pengolahan limbah. Namun ada salah satu tempat pengolahan tersebut yang infrastrukturnya terkesan belum maksimal.
"Dari 9 lubang pengolahan limbah ada satu yang pinggirannya belum di plester sehingga limbah cairnya merembes ke lingkungan yang tak jauh dengan lokasi tempat pengolahan limbahnya," jelasnya.
Kendati demikian, petugas gabungan masih memberikan toleransi kepada pihak terkait untuk segera memperbaikinya dengan batas waktu maksimal tiga hari kedepan.
"Ini tinggal itikad baik dari pihak Mie Gacoan nya, perbaikan juga tidak terlalu rumit hanya tinggal memplester sambungan tempat pengolahan limbah yang belum diplester saja," katanya.
"Tapi itu kembali lagi gimana itikad baik mereka, kita beri batas waktu selama tiga hari. Jadi sekarang hanya ditegur secara lisan, nanti akan dilakukan pengecekan lagi kesini setelah tiga hari," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait