Mojang Jajaka Kota Banjar Harus Membentuk Generasi Muda yang Kreatif dan Tidak Lupa Sejarah

Budiana Martin
Mojang Jajaka Kota Banjar harus membentuk generasi muda yang kreatif dan tidak lupa sejarah. Foto: Istimewa

Seiring dengan pemekaran Kota Banjar dari Kabupaten Ciamis, muncul beberapa orang yang peduli serta membawa nama mojang jajaka pertama kesini.


 

"Waktu itu saya (Atet Handiyana) beserta beberapa rekan lainnya secara bersama-sama dengan spirit pembangunan Banjar setelah berpisah dari Ciamis bergerak untuk mempopulerkan nama mojang jajaka disini hingga generasi ke generasi saat ini mojang jajaka terus ada," ucapnya.

Namun kondisi saat ini membuat dirinya miris disaat perjuangan para pembawa nama mojang jajaka ke Kota Banjar dulu dilupakan oleh generasi Moka saat ini.

Saat pasanggiri yang merupakan hajatan dari mojang jajaka, para senior atah pupuhu moka sama sekali tidak diberitahu, bahkan tidak diundang dalam acara grand final mojang jajaka yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 mei 2024 di Aula Somahna Bagja Dibuana atau di Kantor Walikota Banjar.

Tentu ini bertolak belakang dengan sikap-sikap yang harus ditanamkan para mojang jajaka dimana mereka juga harus bisa menjadi agen perubahan yang bisa menghormati nilai-nilai luhur dan norma.

"Apalagi melihat dari tema pasanggiri kali ini temanya sangat filosofis yaitu Sétra Perçéka tetapi disayangkan para pengurus paguyuban mojang jajaka tidak merefleksikan arti dari tema pasanggiri tersebut," ujar dia.

"Sehingga saya mengatakan kembali bahwa mojang jajaka itu harus membentuk generasi yang kreatif dan tidak lupa sejarah," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network