"Saya minta maaf telah menyebutkan kegiatan yang dilakukan pada malam natal itu sebagai inisiatif warga bobojong yang notabene umat muslim," katanya, Sabtu (30/12/2023).
Kemudian Erna mengaku pada kegiatan malam natal itu merupakan kehilafannya dan tidak bertujuan untuk menyinggung apalagi membuat gaduh.
"Dengan tulus saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak terutama kepada warga bobojong dan seluruh umat muslim yang merasa keberatan atas statement saya tersebut," kata dia.
Meski demikian, pelapor awalnya tidak terlalu merespon permohonan maaf yang telah disampaikan oleh Erna Wati hingga akhirnya Pj Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati berinisiatif memfasilitasi kedua belah pihak.
Dengan didampingi TNI-Polri, Ida berhasil mempertemukan mereka di Pendopo Wali Kota Banjar dan bermusyawarah atas kejadian yang telah terjadi ini.
Musyawarah terkait persoalan ini di mulai pukul 18.40 WIB dan berakhir sekitar pukul 22.05 WIB dengan hasil islah atau damai dilengkapi penandatanganan kesepakatan berbagai pihak supaya kejadian ini tidak terulang kembali.
"Syukur alhamdulillah masalah ini akhirnya bisa diselesaikan dan berakhir damai dan kami meminta kepada semua warga Banjar agar selalu kompak," kata Ida usai musyawarah.
Ditambahkan Kapolres Banjar, AKBP Danny Yulianto mengatakan semoga kejadian seperti ini terakhir terjadi di wilayah hukumnya.
Danny berharap dan mengajak semua warga Kota Banjar untuk selalu menjaga kondusifitas agar wilayah ini bisa tetap aman, nyaman dan damai.
"Alhamdulillah, persoalan ini bisa selesai dan jangan terulang kembali, tadi orang yang bersangkutan dalam persoalan ini pun mengatakan tidak akan mengulanginya lagi, kita harus saling jaga dan tetap menjaga kondusifitas daerah kita,"kata dia.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
