10 Keistimewaan yang Dikaitkan dengan Hari Jumat Menurut Islam, Salah Satunya Terjadinya Kiamat

Kastolani Marzuki/Eni Pepin Lusiani
Keistimewaan hari Jumat menurut Islam. Foto: Freepik

5. Terjadinya Hari Kiamat

Keistimewaan hari Jumat berikutnya akan terjadinya Hari Kiamat. Waktu pasti terjadinya Hari Kiamat adalah pengetahuan yang hanya dimiliki oleh Allah SWT. Meski demikian, melalui rasul-Nya, Allah memberitahukan bahwa hari pembalasan atau hari akhir itu akan terjadi pada hari Jumat.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw bersabda: "Pada hari itu (Jumat) Kiamat akan terjadi dan tak ada binatang melata satu pun kecuali mereka menunggu pada hari Jumat sejak shubuh sampai terbit matahari karena takut akan datangnya hari Kiamat kecuali jin dan manusia". (HR. Abu Daud).

6. Dikumpulkanya Kedua Orang Tua

Hari Jumat merupakan hari di mana Allah SWT menghimpunkan kedua orang tua sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

قَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ، حَدَّثَنَا عَبِيدة بْنُ حُمَيد، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ أَبِي مَعْشَرٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ، عَنْ قَرْثَع الضَّبِّيِّ، حَدَّثَنَا سَلْمَانُ قَالَ: قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "يَا سَلْمَانُ، مَا يَوْمُ الْجُمُعَةِ؟ ". قُلْتُ: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "يَوْمٌ جُمع فِيهِ أَبَوَاكَ -أَوْ أَبُوكُمْ"

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Arafah, telah menceritakan kepada kami Ubaidah Ibnu Humaid, dari Mansur, dari Abu Ma'syar, dari Ibrahim, dari Alqamah, dari Qursa' Ad-Dabbi, telah menceritakan kepada kami Salman, bahwa Abul Qasim Saw. pernah bersabda, "Hai Salman, apakah hari Jumat itu?" Salman menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Maka Rasulullah Saw. bersabda: Hari Jumat itu adalah hari yang padanya Allah menghimpunkan kedua orang tuamu, atau orang tuamu.

7. Perintah Shalat Jumat

Keistimewaan hari Jumat selanjutnya adalah perintah shalat Jumat bagi umat Islam khususnya kaum laki-laki. Salat Jumat menjadi kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan. Apabila telah meninggalkan shalat Jumat sebanyak tiga kali maka tergolong orang yang fasik.

Allah SWT berfirman dalam Al Quran, Surat Al Jumuah ayat:9

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ.

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" (QS. Al Jumuah:9)

8. Hari Jumat Bisa Sebagai Penghapus Dosa

Sabda Nabi Muhammad : “Barang siapa mandi kemudian pergi shalat jumat kemudian shalat sunat sekuasanya, kemudian mendengarkan khutbah, kemudian shalat bersama-sama imam, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya antar dua Jumat dan ditambah tiga hari lagi.

Editor : Asep Juhariyono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network