“Santunan yang kami berikan berupa peralatan sekolah berupa tas, buku, alat tulis, makanan ringan yang biasa disukai oleh anak-anak, dan sedikit uang jajanlah untuk mereka. Mungkin nilainya tidak seberapa, tapi ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen kami untuk memelihara persaudaraan sesama anak bangsa Indonesia,” kata Suhindra.
Deni Wahyu Jayadi, pemimpin Sakola Motékar yang juga terlibat dalam penyusunan rangkaian acara Hajat Bumi ini turut mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak dalam kegiatan ini.
“Semakin banyak pihak yang mau terlibat, itu pertanda yang baik. Apalagi keterlibatan itu tidak lagi terkotak-kotak berdasarkan suku, agama, ras, etnis, golongan. Semakin tampak semangat Bhineka Tunggal Ika-nya. Selaras dengan tema yang diusung dalam kegiatan ini ‘Sareundeuk Saigel Ngawangun Kahirupan anu Bagja Lugina Sebagai Bangsa, yang dapat diartikan Sehati sejiwa membangun sukacita hidup berbangsa,” ujar Deni.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait