LOUISVILLE, iNewsCiamisRaya.id – Kehidupan Muhammad Ali, sang legenda tinju dunia menjadi bahasan yang menarik. Salah satu kisah kehidupan Muhammad Ali yang sangat menarik adalah kisah perjalanannya menjadi seorang mualaf.
Petinju profesional asal Amerika Serikat ini tidak hanya dikenang sebagai orang yang hebat dalam dunia olahraga saja. Petinju kelahiran 17 Januari 1942 itu juga dipandang sebagai tokoh Muslim dunia yang memberi pengaruh besar.
Saat berada di puncak karier, pria yang wafat di usia 74 tahun itu memutuskan memeluk agama Islam. Ia mengganti namanya dari Cassius Clay menjadi Muhammad Ali usai melafazkan dua kalimat syahadat.
Untuk akhirnya bisa mengambil keputusan memeluk agama Islam, Muhammad Ali harus menempuh perjalanan yang cukup panjang. Hal itu diawali dengan ketertarikannya bergabung ke komunitas Black Muslims di Amerika Serikat.
Sejak September 1963, Ali memang sudah santer dikabarkan telah bergabung ke komunitas yang memperjuangkan hak-hak Islam di Amerika Serikat. Hal ini kerap diberitakan di media-media Amerika Serikat.
Ali dikabarkan sering menghadiri rapat-rapat kelompok Muslim itu dan turut berpidato di sana. Pada 7 Februari 1964, ayah dari Muhammad Ali pun membenarkan bahwa putranya telah bergabung dengan Black Muslims.
Ayahnya menyampaikan kabar tersebut hanya selang 18 hari dari pertarungan Muhammad Ali melawan juara dunia kelas berat, yakni Sonny Liston. Setelah pertarungan itu, Ali pun menyampaikan secara gamblang soal dirinya yang sudah memeluk agama Islam.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait