JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Jelang hadapi Argentina dan Palestina di FIFA Matchday, Juni 2023, 26 pemain telah dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia dan 8 antaranya merupakan pemain naturalisasi.
Berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada 14 Juni, Skuad Garuda dijadwalkan bakal bertanding melawan Timnas Palestina. Selanjutnya pada 19 Juni mendatang akan menghadapi Timnas Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Bagi para pemain, ajang tersebut menjadi kesempatan dalam menghadapi dua laga terdekat Timnas Indonesia, terutama menghadapi jawara Piala Dunia 2022, Argentina.
Lantas, siapa saja pemain naturalisasi yang dipanggil? Berikut ulasan 8 pemain naturalisasi yang dipanggil Timnas Indonesia saat menghadapi Argentina dan Palestina.
Pemain Naturalisasi yang Dipanggil Timnas Indonesia Lawan Argentina dan Palestina
1. Jordi Amat
Pemain bernama lengkap Jordi Amat Maas ini memulai karier dengan menimba ilmu di akademi Espanyol. Ia mendapatkan kesempatan tampil pertama kalinya untuk tim senior saat menjamu Mallorca di La Liga Spanyol pada musim 2009/2010.
Pengalaman pemain kelahiran Canet de Mar, Spanyol, 21 Maret 1992 itu diharapkan dapat membuat Timnas Indonesia bisa mengatasi Argentina di laga uci coba mendatang.
2. Sandy Walsh
3. Marc Klok
Gelandang Persib yang juga punggawa Timnas Indonesia, Marc Anthony Klok atau Marc Klok akui sangat antusias untuk bisa menghadapi Timnas Argentina. Pemain kelahiran Amsterdam, 20 April 1993, tersebut sangat antusias akan menghadapi Lionel Messi.
"Senang bisa main lawan Argentina, tim terbaik sekarang. Main menghadapi Messi dan pemain lainnya adalah sebuah mimpi," kata Klok dikutip dari situs resmi Persib.
4. Stefano Lilipaly
Total enam gol dan delapan assist ditorehkan Lilipaly bersama Borneo FC dari 28 pertandingan di pentas Liga 1 musim lalu. Pemain kelahiran Arnhem, Belanda, 10 Januari 1990, akan diminta menampilkan tajinya ketika Timnas Indonesia menghadapi Argentina, Juni 2023.
Pada 2017, Stefano Lilipaly pernah mengatakan ingin mengincar jersey Lionel Messi dan Angel Di Maria jika Timnas Indonesia bentrok Argentina dalam laga uji coba.
5. Ivar Jenner
Ivar Jenner juga masuk pemain naturalisasi yang dipanggil memperkuat Timnas Indonesia jelang lawan Argentina. Pemain berdarah Belanda-Indonesia ini juga ikut tampil bersama Timnas Indonesia U-20 saat berjumpa Baerum SK.
Di laga itu, Ivar Jenner tampil sejak menit awal. Skill individunya, memukau pencinta sepak bola Tanah Air. Pemain Jong Utrecht itu berani di lapangan dan tak panik, meski mendapat tekanan dari lawan.
6. Rafael Struick
Rafael Struick juga menjadi pemain muda yang diperkirakan akan perkuat Timnas Indonesia di FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina. Rafael Struick sendiri dicoba dalam beberapa pertandingan uji coba internasional bersama Timnas Indonesia U-20 seperti melawan Slovakia U-20 yang membuat Shin Tae-yong terlihat puas.
7. Elkan Baggott
Meski lahir di Thailand, faktanya Elkan Baggott tidak pernah tinggal di negeri Gajah Putih tersebut. Ia bahkan malah memilih membela Timnas Indonesia, negara darimana ibunya berasal. Elkan Baggott sudah merintis karier bersama skuad akademi sepak bola Ipswich Town sejak 2017.
Dengan postur menjulang sampai nyaris 2 meter, serta pengalamannya menghadapi ketatnya kompetisi di Liga Inggris, Elkan Baggott menjadi pemain yang diproyeksi bakal tampil melawan Timnas Argentina.
8. Shayne Pattynama
Shayne Pattynama telah resmi berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI) awal tahun 2023 dan dia sudah siap beradaptasi dalam skuad Shin Tae-yong.
Shayne Pattynama menjadi salah satu pemain naturalisasi yang dipanggil membela Timnas Indonesia di FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina. Kiprahnya di level Eropa bersama klub Norwegia yakni Viking FK, menjadi tolok ukur bek kiri 24 tahun itu memperkuat Timnas Indonesia.
Demikianlah 8 pemain naturalisasi yang dipanggil Timnas Indonesia saat menghadapi Argentina dan Palestina.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews dengan judul "8 Pemain Naturalisasi yang Dipanggil Timnas Indonesia Lawan Argentina dan Palestina"
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
