Ia menuturkan, galendo yang diproduksinya dipasarkan di rumah dan ruko di jalan Ciamis-Banjar, tepatnya di daerah Pamalayan. Untuk harga galendo, ia menjualnya mulai dari harga Rp10 ribu hingga Rp50 ribu disesuaikan dengan beratnya.
“Untuk galendo hasil saya ini ada 2 jenis. Pertama, ada galendo serbuk yaitu galendo yang belum dibentuk. Kedua, galendo yang sudah dibentuk atau sudah dipress,”.
“Harganya ini mulai dari Rp10 ribu untuk berat 1,25 ons, kemudian untuk berat 2,50 ons dijual Rp30 ribu, berat 0,5 kg harganya Rp40 ribu, dan untuk berat 1,1 kg dibandrol Rp50 ribu," tuturnya.
Fauzi menambahkan, sebagai genarasi muda, menjaga dan melestarikan makanan khas Ciamis ini sudah menjadi kewajiban. Ia meneruskan usaha yang sebelumnya digeluti oleh mertuanya.
"Kebetulan juga saya asal Ciamis. Usaha ini meneruskan dari mertua saya supaya galendo ini tetap bertahan dan tidak hilang sebagai makanan khas Ciamis. Kemudian galendo yang saya buat ini tetap mempertahankan cita rasa yang khas atau pelem (gurih, lezat),”.
“Kemudian mulai dari bahan pokok juga kami pilah sehingga kelapa untuk bahan utama ini merupakan kelapa pilihan," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait