Kang Jhons mengatakan, 60 persen bahan utama untuk membuat miniatur drum berasal dari barang yang sudah tidak terpakai atau barang bekas.
Dalam membuat miniatur drum, ia tidak menggunakan bantuan mesin. Namun, semua dikerjakan secara manual menggunakan kedua tangannya.
"Bahan utamanya ini sebagaian besar dari limbah. Kemudian bahan sederhana lainnya seperti pipa PVC, sedotan loli, skotlite, seng dan alumunium," kata Kang Jhons di workshopnya, Selasa (14/2/2023).
Untuk harga satu buah miniatur drum yang diproduksinya, Kang Jhons membandrolnya mulai dari Rp350 ribu hingga Rp1,5 juta. Harga tersebut disesuaikan dengan pesanan, model, dan kerumitan dalam pengerjaannya.
“Untuk pemasaraan saat ini memang lewat online seperti Facebook,” ujarnya.
Ia menyebut, sebelumnya pernah memasarkan miniatur drumnya melalui market place. Namun, ada beberapa kendala seperti waktu pengerjaannya di mana harus selesai minimal tiga hari.
“Saya membuat miniatur drum ini dikerjakan secara custom. Untuk satu set miniatur drum bisa sampai empat hari, bahkan sampai satu minggu jika modelnya agak sulit,” jelas Kang Jhons.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait