12 Ramalan Baba Vanga Peramal Buta yang Terbukti Jadi Kenyataan

Susi Susanti
Peramal buta Baba Vanga. Foto: Newsflash

RUSIA, iNewsCiamisRaya.id Baba Vanga, seorang peramal buta yang sangat terkenal di dunia, karena hampir semua ramalannya terbukti menjadi kenyataan.

Baba Vanga, meskipun sudah meninggal dalam usia 85 tahun pada pertengahan 90-an, tetapi Eropa Timur mengisyaratkan apa yang bisa diharapkan di masa depan dan dikenal sebagai 'Nostradamus dari Balkan'.

Inilah beberapa prediksi atau ramalan yang dilakukan Baba Vanga

1. Serangan 9/11

“Horor, horor! Saudara-saudara Amerika akan jatuh setelah diserang oleh burung baja. Serigala-serigala akan melolong di semak-semak, dan darah tak berdosa akan tercurah,” terangnya pada 1989.

Pada 11 September 2001, pesawat yang dibajak oleh ekstremis Islam menghantam World Trade Center di New York, menewaskan ribuan orang.

2. Perang Dunia III

Prediksi Baba telah ditinjau kembali setelah peramal lain, yang tampaknya meramalkan kepresidenan Donald Trump, mengklaim mengetahui tanggal pasti Perang Dunia 3 akan dimulai.

Horacio Villegas yang memproklamirkan diri sebagai 'utusan Tuhan' percaya perang nuklir akan pecah pada peringatan 100 tahun kunjungan Bunda Fatima.

Peramal mengklaim telah membayangkan Trump akan memenangkan pemilihan AS sejauh tahun 2015. Dia dilaporkan meramalkan pengusaha miliarder itu akan menjadi "raja illuminati" yang akan "membawa dunia ke dalam Perang Dunia ke-3.

3. Bencana kapal selam nuklir Kursk

Pada 1980, Vanga meramalkan bahwa pada Agustus 1999, Kursk akan ditutupi dengan air dan seluruh dunia akan menangis karenanya.

Kursk adalah kapal selam Rusia yang Tenggelam di Laut Barents pada 12 Agustus 2000, menewaskan semua penumpang.

4. Eropa tidak akan ada lagi

Menurut Baba Vanga, benua itu akan tidak ada lagi pada 2016, dan yang tersisa hanyalah ruang kosong dan gurun, hampir tanpa bentuk kehidupan apa pun.

Jelas tidak sepenuhnya benar, tetapi Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa (UE) pada 23 Juni 2016, menciptakan banyak kekacauan. Dia mengatakan bahwa senjata kimia akan digunakan oleh ekstremis melawan Eropa (atau mungkin agen saraf).

Editor : Asep Juhariyono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network