"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen," katanya.
Soal korban meninggal dunia, Nico menjelaskan, sebanyak 34 di antaranya ditemukan di Stadion Kanjuruhan, sementara sisanya saat mendapat pertolongan di sejumlah rumah sakit. Dia juga menyebutkan ada dua polisi yang meninggal.
Selain itu, ada 13 unit kendaraan yang rusak, 10 diantaranya milik Polri.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Ini Penyebab Banyak Korban Meninggal "
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait