CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Tembok Penahan Tebing (TPT) setinggi 6 meter di Dusun Peundeuy, RT 02 RW 07, Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, ambrol sepanjang 8 meter pada Rabu malam (15/1/2025), sekitar pukul 21.00 WIB. Kejadian ini memicu longsor yang menimbun sebagian ruas jalan desa dan mengancam rumah warga di atas tebing.
Rumah milik Aki Nawa (80), yang berada tepat di atas lokasi longsor, mengalami dampak serius. Longsoran material telah menyeret sebagian halaman rumahnya, mengancam pondasi bangunan permanen tersebut. Diperkirakan, kerugian akibat kejadian ini mencapai Rp35 juta.
Selain longsor di Panawangan, cuaca ekstrem juga menyebabkan pohon kawung (aren) tumbang di Dusun Cisarua, RT 33 RW 05, Desa Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar, pada Rabu pagi (15/1/2025), sekitar pukul 04.30 WIB. Pohon tersebut menghantam bagian belakang rumah milik Wawan (52), menyebabkan kerusakan pada atapnya.
Beruntung, meski rumah Wawan dihuni empat orang, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Keluarganya pun tidak perlu mengungsi karena kerusakan dianggap tidak terlalu parah.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, mengungkapkan bahwa kejadian ini merupakan bagian dari bencana hidrometeorologi yang sering terjadi saat cuaca ekstrem. "Kami bersyukur, tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa ini," ujar Ani.
Warga bersama aparat desa, kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, relawan Tagana, serta tim BPBD Ciamis segera melakukan penanganan darurat di kedua lokasi terdampak. Selain membersihkan material longsor, BPBD juga memberikan bantuan logistik, termasuk terpal untuk rumah terdampak.
Dengan gotong royong masyarakat dan bantuan dari berbagai pihak, diharapkan kerusakan akibat longsor dan pohon tumbang dapat segera diperbaiki. "Kami fokus pada langkah penanganan darurat untuk memastikan warga bisa kembali beraktivitas normal," tambah Ani.
Editor : Asep Juhariyono