get app
inews
Aa Text
Read Next : Korsleting Listrik, Rumah Warga Ciamis Hangus Terbakar di Penghujung Tahun 2024

Puluhan Kolam Bioflok Bantuan untuk Pesantren di Ciamis Terbengkalai

Selasa, 07 Januari 2025 | 10:30 WIB
header img
Puluhan Kolam Bioflok Bantuan untuk Pesantren di Ciamis Terbengkalai. Foto: Istimewa

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Puluhan kolam bioflok, teknologi modern budidaya ikan berbasis terpal, yang diberikan kepada sejumlah pesantren di Ciamis kini dibiarkan terbengkalai. Bantuan ini berasal dari berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Agama, dan tersebar di setidaknya 10 pesantren, seperti Pondok Pesantren Raudatul Irfan, Elbas Imbanagara, dan Darussalam Cidewa.

Kondisi ini mencuat dalam pertemuan yang digelar di Aula Kantor MUI dan DMI Ciamis pada Senin (6/1/2025). Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Komunitas Pembudidaya Perikanan Ciamis (PPC) Hendar Suhendar, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Ciamis Drs. KH Syarif Nurhidayat, dan Ketua Bidang Ekonomi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ciamis Dr. KH Wasdi Ijudin, M.Si.

Wakil Ketua PPC, H. Wahyu, mengungkapkan bahwa puluhan kolam bioflok yang bernilai investasi sekitar Rp 15 juta per unit tidak dimanfaatkan dengan baik. Penyebab utamanya adalah kurangnya modal, minimnya tenaga terampil, serta kurangnya pendampingan teknis. “Sebagai contoh, di Ponpes Raudatul Irfan terdapat lima unit bioflok yang tidak berfungsi. Data sementara menunjukkan kondisi serupa terjadi di sekitar 10 pesantren. Kami masih terus melakukan pendataan lebih lanjut,” ujar H. Wahyu.

Padahal, teknologi bioflok dirancang untuk meningkatkan efisiensi pakan, memaksimalkan hasil panen, dan mendukung ekonomi komunitas. Jika dikelola dengan benar, kolam ini tidak hanya menyediakan pangan bergizi, tetapi juga berpotensi menjadi sumber penghasilan bagi pesantren.

Dalam pertemuan tersebut, DMI, MUI, dan PPC sepakat untuk mengambil langkah strategis guna menyelamatkan kolam bioflok yang terlantar. Langkah awal yang disepakati meliputi pelatihan budidaya ikan modern, mulai dari teknik budidaya hingga pemasaran hasil panen.

Ketua DMI Ciamis, Drs. KH Syarif Nurhidayat, menegaskan pentingnya peran masjid dan pesantren dalam memakmurkan umat melalui program-program produktif.
“Masjid dan pesantren tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga harus mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Budidaya perikanan adalah salah satu upaya strategis untuk mencapainya,” ujarnya.

Ketua Bidang Ekonomi MUI Ciamis, Dr. KH Wasdi Ijudin, menambahkan bahwa sektor perikanan memiliki potensi besar di Ciamis. Namun, pengelolaan tradisional menjadi tantangan utama dalam mengoptimalkan potensi ini, termasuk di lingkungan pesantren. “Kolaborasi dengan PPC yang memiliki keahlian teknis sangat diperlukan. Fokus kita tidak hanya pada hasil kuantitas, tetapi juga pada kualitas dan keberlanjutan program,” jelas KH Wasdi.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut