CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Ciamis Selatan selama tiga hari berturut-turut, dari Minggu (8/12/2024) sore hingga Senin (9/12/2024) subuh, menyebabkan banjir yang melanda lima desa.
Kondisi ini mengakibatkan pemukiman warga, kebun, sawah, dan jalan umum terendam air, terutama di Dusun Kubangpari, Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican.
Akibat banjir, aktivitas warga terganggu. Anak-anak SD 1 Bangunsari, yang berada di Dusun Kubangpari, terpaksa berjalan melewati jalan desa yang sudah terendam untuk berangkat sekolah pada Senin pagi.
“Jalan desa dari Kubangpari menuju Balai Desa Bangunsari terendam banjir. Anak-anak sekolah terpaksa melewati genangan air tadi pagi,” kata H. Wagino, salah seorang warga Dusun Kubangpari, kepada iNewsCiamisraya.id, Senin (9/12/2024).
Banjir di Dusun Kubangpari disebabkan oleh tersumbatnya gorong-gorong, sehingga air selokan meluap ke jalan, halaman rumah warga, kebun, dan sawah.
“Hujan deras semalam suntuk hingga subuh menyebabkan air meluap dari selokan. Selain jalan, air juga menggenangi kebun dan sawah warga,” jelas H. Wagino.
Namun, genangan air di lingkungan pemukiman mulai surut menjelang siang hari.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, banjir tidak hanya terjadi di Dusun Kubangpari.
Empat desa lainnya di Kecamatan Purwadadi juga terdampak banjir akibat luapan Avoor Sungai Ciseel. Desa-desa tersebut meliputi Sidarahayu, Karangpaninggal, Purwajaya, dan Sukamulya.
“Hamparan persawahan di empat desa tersebut terendam akibat meluapnya Sungai Ciseel. Luapan ini diperburuk oleh pertumbuhan eceng gondok yang menghambat aliran air,” ungkap Ani Supiani.
BPBD Ciamis terus memantau kondisi banjir di wilayah terdampak dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama mengantisipasi potensi hujan deras di hari-hari mendatang.
Selain itu, penanganan terhadap gorong-gorong yang tersumbat dan pembersihan eceng gondok di Sungai Ciseel menjadi prioritas agar aliran air kembali lancar.
Kondisi banjir ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan saluran air guna mencegah terjadinya banjir yang lebih parah di masa depan.
Editor : Asep Juhariyono