CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Sebagai Pasangan Calon (Paslon) tunggal, Herdiat-Yana diprediksi akan menang mutlak pada Pilkada Ciamis 2024.
Pilkada Kabupaten Ciamis Jawa Barat tersebut bakal berlangsung tanpa perlawanan berarti. Pasangan Herdiat Sunarya-Yana D. Putra sangat potensial menang fenomenal dengan elektabilitas 85,5%.
Kemenangan mutlak pasangan incumbent tersebut dengan support pendukung militan (strong suporter) 75,5%.
Sementara, lawannya, kotak kosong tanpa kampanye tanpa APK berpotensi dapat dukungan 11,6% dan Swing Voters 2,9%.
Demikian temuan survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dipaparkan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, kepada para wartawan di Hotel Priangan Ciamis, Jawa Barat, Senin (4/10/2024).
Survei dilakukan dari tanggal 21-25 Oktober 2024. Menggunakan metodologi standar, Multistage Random Sampling melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner kepada 440 responden yang dipilih secara acak dan proporsional dengan margin of error plus minus 4,8%.
Menurut Toto, potensi kemenangan fenomenal oleh pasangan Herdiat-Yana didukung oleh sejumlah faktor. Pertama, bahwa yang bertarung dalam kontestasi Pilkada Ciamis itu, hanya Herdiat-Yana melawan Kota Kosong. Tak ada paslon lain yang maju, terutama karena hampir seluruh parpol mendukung kandidat petahana tersebut.
Faktor kedua, kata Toto, karena baik Herdiat sebagai calon bupati dan Yana sebagai wakilnya, sudah sama-sama memiliki tingkat pengenalan dan kesukaan yang cukup tinggi. Sebab, dari pengalaman LSI Denny JA melakukan ratusan kali survei, pengenalan dan kesukaan itu sudah menjadi hukum besi untuk menang.
“Siapapun yang ingin menang di Pilkada, modal pertamanya, harus punya tingkat pengenalan dan kesukaan yang tinggi. Minimal, pada H-1 bulan, pengenalannya tak boleh kurang dari 70%. Dan yang ideal, pengenalan berbanding lurus dengan tingkat kesukaan. Itu calon yang biasanya masuk kategori moncer,” katanya.
Toto berpendapat, figur Herdiat masuk dalam kategori tersebut, karena tingkat pengenalan yang sudah 96,8% berbanding lurus dengan tingkat kesukaan yang kurang lebih sama, yaitu 93,0%. Artinya, rata-rata orang yang mengenal Herdiat mengaku suka.
Faktor ketiga, lanjut Toto, sebagai incumbent, Herdiat juga memiliki tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap kinerjanya. Yaitu, 85,7% publik mengaku sangat puas dan cukup puas. Sementara yang mengaku kurang puas dan tidak puas sama sekali hanya 12,5%.
Begitu juga saat ditanya dari yang mengaku puas tadi, ada sekitar 83,4% menginginkan kembali Herdiat berpasangan dengan Yana. Data ini, kata Toto, juga menggambarkan tingkat kepuasan publik dan yang menginginkan kembali menjabat berbanding lurus dengan elektabilitas pasangan ini.
Toto menambahkan, faktor keempat, yang membuat paslon ini unggul telak melawan Kotak Kosong, karena Herdiat-Yana sudah punya modal strong supporter (pemilih militan) yang sangat tinggi, yaitu 75,5%. Strong supporter 75,5% merupakan hal fenomenal.
Sementara, Kotak Kosong, menurut Toto hanya 10,0%. Berikutnya 14,5% pemilih yang berkategori soft supporter. Yaitu, gabungan pemilih yang sudah punya pilihan tapi bisa berubah dengan yang belum punya pilihan sama sekali.
“Jujur saja, kami dari LSI Denny JA, baru kali ini menemukan data paslon yang strong suporternya tembus fenomenal di angka 75,5%. Biasanya, paling tinggi di angka 45%. Mungkin, ini terjadi karena paslon tersebut tak punya ‘lawan tanding’, yaitu hanya Kotak Kosong,” ungkapnya.
Yang tetap harus diwaspadai, menurut Toto, dalam H-1 bulan ini masih ada 23,7% yang mengaku akan menentukan pilihannya pada saat hari pencoblosan (sebelum berangkat ke TPS dan saat berada di TPS). Dan ada 13,0% yang akan menentukan pilihannya setelah masa kampanye. Meskipun, sudah ada 49,9% yang sudah menentukan pilihan dari sekarang.
Dari analisis Toto, baik kualitatif dan pengalaman selama ini, salah satu faktornya karena tingginya publik di Ciamis yang menganggap money politic ini wajar (53,6%). Dengan kata lain, mereka itu diduga menunggu ada kandidat yang akan memberikan uang untuk memilihnya.
Meskipun, tegas Toto, dengan posisi Paslon melawan Kotak Kosong, hampir dipastikan sulit untuk terjadinya praktik money politic. Apalagi, jika itu dilakukan Kotak Kosong. Namun menurut Toto, prediksi kemenangan bisa berubah bila terjadi tsunami politik.
Editor : Asep Juhariyono