Brigita mengatakan kehadirannya disambut hangat oleh para santri yang berbaris di sepanjang gerbang pesantren, menciptakan suasana persahabatan yang terasa kental.
Selama program berlangsung, siswa Santo Yakobus ikut menjalani kehidupan sehari-hari pesantren bersama para santri. Mulai dari aktivitas keagamaan dan pembelajaran hingga makan dan kegiatan non-formal lainnya.
"Kami juga kan ikut program live in pesantren, disana kami berbaur dengan para santri dan ada kegiatan yang berkesan yaitu melihat latihan pencak silat bersama para santri," katanya.
"Kami dikenalkan Pencak Silat, kemudian tentang cara mengembangkan dan melestarikan seni bela diri," pungkasnya.
Sebelumnya, ratusan siswa SMA Katolik Yakobus Jakarta ini mengikuti beberapa program di Pesantren seperti kuliah subuh, ngaji kitab kuning di Pondok Pesantren Darussalam Ciamis, Jawa Barat.
Editor : Asep Juhariyono