get app
inews
Aa Text
Read Next : PDIP Ciamis Siapkan Bonus Khusus untuk Saksi jika Herdiat-Yana Menang 80 Persen Lebih di TPS-nya

Ratusan Siswa SMA Katolik Santo Yakobus Jakarta Ikut Kuliah Subuh di Ponpes Darussalam Ciamis

Senin, 28 Oktober 2024 | 22:18 WIB
header img
Ratusan siswa SMA Katolik Santo Yakobus Jakarta ikut kuliah subuh di Ponpes Darussalam Ciamis. Foto: Istimewa

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Ratusan siswa SMA Katolik Santo Yakobus Jakarta mengikuti kegiatan kuliah subuh di Pondok Pesantren Darussalam, Ciamis, Jawa Barat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Ekskursi Kebhinekaan yang bertema “Dulur Sabangsa”.

Kuliah subuh dipimpin oleh Fadlil Munawwar Manshur, ia menyampaikan visi pendidikan Pesantren Darussalam.

Fadlil menekankan pentingnya menjadi “Muslim Moderat, Mukmin Demokrat, Muhsin Diplomat” serta menjelaskan Tri Jiwa Pesantren Darussalam yang mencakup keadaban, keilmuan, dan kepemimpinan.

Menurutnya, hal ini menjadi momen penting bagi para peserta untuk memahami nilai-nilai yang diusung oleh pesantren dalam membentuk karakter generasi muda.

"Meskipun para peserta berasal dari latar belakang agama Katolik dan Protestan, semua siswi yang mengikuti kuliah subuh mengenakan hijab sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi pesantren," katanya, Senin (28/10/2024).

Pimpinan muda Ponpes Darussalam, Ahmad Nabil Athoillah, menyatakan bahwa kegiatan kunjungan ini sangat positif dan luar biasa.

Ahmad mengayakan acara merupakan sarana perjumpaan antar pemuda, khususnya yang berasal dari latar belakang iman yang berbeda.

“Kami berharap, kegiatan seperti ini dapat terus diadakan untuk memperkuat jembatan persaudaraan di antara pemuda Indonesia,” kata dia.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa perbedaan agama, tidak akan merubah semangat kebersamaan dan persaudaraan anak-anak bangsa dan itu akan tetap terjalin dengan baik.

"Melalui dialog dan interaksi, generasi muda dapat belajar untuk saling menghargai dan memahami satu sama lain," kata Ahmad.

Salah seorang siswa SMA Katolik St. Yakobus yang beragama Islam, Leyla Zahra mengatakan bahwa di sekolahnya siswa/i sudah terbiasa saling menghargai meski berbeda agama.

"Hal itu karena kami diajarkan untuk terus meningkatkan semangat toleransi dan saling menghormati yang telah ditanamkan di lingkungan sekolah," katanya.

Sementara dari pantauan, setelah kuliah subuh, para siswa SMA Katolik Jakarta mengikuti serangkaian kegiatan di Pesantren Darussalam bersama para santri.

Kegiatan tersebut dimulai dengan upacara bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda, dan dilanjutkan dengan perkenalan pembelajaran di pesantren, serta dinamika kelas bersama para santri.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut