get app
inews
Aa Read Next : Kebakaran Pabrik Pengolahan Kayu Terjadi di Cijeungjing Ciamis, Damkar Kerahkan 7 Armada

DMI Ciamis Nobatkan Mantan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya Sebagai Tokoh Peduli Masjid

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:45 WIB
header img
DMI Ciamis nobatkan mantan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya sebagai tokoh peduli masjid. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Andri M Dani

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id -  Saat menjabat sebagai Bupati Ciamis periode 2019-2024, Dr H Herdiat Sunarya telah melakukan upaya-upaya memakmurkan masjid seperti gerakan magrib mengaji yang melibatkan 8.000 masjid di Ciamis, program pesantren kilat untuk kalangan lansia serta memfasilitasi dan menyediakan sarana prasarana berbagai kegiatan DMI Ciamis. Serta berbagai langkah upaya memakmurkan masjid di Ciamis.

Piagam penobatan Dr H Herdiat Sunarya sebagai tokoh peduli masjid diserahkan langsung oleh Ketua PD (Pengurus Daerah) DMI Kabupaten Ciamis Drs KH Syarif Nurhidayat MSi pada kegiatan Pelatihan Manajemen Masjid yang digelar DMI Ciamis di Hotel La Rissa Ciamis, Jumat (18/10/2024) sore WIB.

Kegiatan Pelatihan Manajemen Masjid tersebut diikuti ketua pengurus cabang (PC) DMI dari 27 kecamatan di Ciamis, pengurus daerah (PD) DMI Kabupaten Ciamis (20 orang), dan 15 orang aktivis Perkumpulan Remaja Masjid (Prima) badan otonom DMI Ciamis.

Acara tersebut juga dihadiri mantan Wabup Ciamis H Yana D Putra , Ketua MUI Ciamis KH Saeful Uyun, Ketua DKM Masjid Agung Ciamis Dr KH Wawan S Arifin MM, Ketua DPRD Ciamis H Nanang Permana SH MH serta Ketua Pengurus Wilayah (PW) DMI Jabar KH Moh Mansyur Sahrozi sebagai pembicara.

Dalam sambutannya, Dr H Herdiat Sunarya menyebutkan pada awal masa jabatannya sebagai Bupati Ciamis pada tahun 2019/2020 bersama Wabup H Yana D Putra telah menggelar program magrib mengaji yang melibat 8.000 masjid jami yang tersebar di 258 desa dan 7 kelurahan di 27 kecamatan di Ciamis. Pesertanya adalah siswa tingkat SD dan SMP di seantero Ciamis.

"Itu berlangsung tahun-tahun menjelang Covid 19. Menjelang magrib, seluruh masjid ramai oleh anak-anak untuk belajar mengaji," ungkap H Herdiat Sunarya.

Namun begitu pandemi Covid 19 melanda dunia mulai awal tahun 2020, seluruh aktivitas masyarakat dibatasi. PKPM dilakukan secara masif. tidak boleh ada kerumunan dan kegiatan melibatkan banyak orang.

"Sejak itu program magrib mengaji terhenti. Tapi terhentinya sampai sekarang" katanya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut