CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Sebulan setelah diresmikan oleh Presiden Jokowi, hamparan sampah mengapung bermunculan di sisi genangan Bendungan Leuwikeris. Seperti yang terlihat nyata di genangan Bendungan Leuwikeris bawah tebing (gawir) spot Raden Patih Dusun Guha, Desa Handapherang, Cijeungjing, Ciamis.
"Sejak hujan mulai turun beberapa hari terakhir hamparan sampang mengapung tersebut makin meluas. Tidak hanya di sekitar spot Raden Patih saja tetapi sampai ke Sayang Kaak," ujar Jujang, warga Dusun Guha yang juga pengelola spot Raden Patih kepada iNewsCiamisRaya.id, Senin (30/9/2024).
Hamparan sampah mengapung tersebut tidak hanya berasal dari sampah-sampah yang hanyut dari arah hulu dan badan Sungai Citanduy yang merupakan batas alam Ciamis dan Tasikmalaya tersebut. Tetapi juga sampah- sampah yang berasal dari aktivitas penebangan pohon, rumpun bambu serta belukar yang tebing-tebing yang kini menjadi spot untuk menikmati keindahan genangan Bendungan Leuwikeris.
"Sampah itu tidak hanya yang hanyut dari hulu tetapi juga dari penebangan pohon dan belukar sekitar genangan," katanya.
Sebenarnya menurut Jujang setiap hari ada petugas dari unit pengelola bendungan (UPB) yang patroli keliling genangan bendungan pakai perahu dan memungut sampah.
Sampah-sampah tersebut kemudian dikumpulkan dekat bangunan pengelak air yang belum tergenang air.
Editor : Asep Juhariyono