Diberitakan sebelumnya, salah satu warga di lokasi kejadian, Iskandar menyebutkan bahwa insiden ini bermula saat pengendara motor Honda Beat melaju dari arah Cimaragas menuju Kota Banjar.
Saat itu pengendara ini membawa dua penumpang dan sesampainya di lokasi berupaya untuk mendahului mobil truk tronton yang ada di depannya.
Namun saat akan mendahului truk, dari arah berlawanan, datang pengendara Honda Scoopy. Kecelakaan pun tidak bisa dihindari.
"Awalnya pengendara yang membonceng dua orang ini mau menyalip truk, tapi dari arah berlawanan ada motor sehingga terjadi tabrakan dan motor Honda Beat jatuh ke kiri kemudian masuk ke dalam mobil hingga terseret beberapa meter," katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (19/9/2024).
"Kalau motor yang Scoopy jatuhnya ke arah lain sehingga motornya tidak terlindas truk. Korbannya ada empat orang, satu meninggal yang mengendarai Honda Beat. Kalau tiga korban lainnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD," kata dia menambahkan.
Iskandar mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya, pengendara Honda Beat ini mengendarai motor dalam kondisi pengaruh alkohol.
Sedangkan pengendara Honda Scoopy itu merupakan karyawan di salah satu pabrik kayu yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Informasinya sih yang di motor Honda Beat itu dalam pengaruh alkohol. Kalau yang pengendara Honda Scoopy karyawan pabrik mau berangkat kerja bagian shift malam," jelasnya.
Editor : Asep Juhariyono