CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Para orang tua siswa sebanyak 46 orang yang sebagian besar ibu-ibu, didampingi sejumlah tokoh masyarakat Tambaksari, Ciamis serta aparat desa, Kamis (22/8/2024) siang WIB mendatangi Kantor KCD XIII Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar di Jl A Yani Ciamis.
Mereka mempertanyakan izin operasional SMKN Tambaksari yang tak kunjung terbit. Padahal sekolah tersebut sangat didambakan masyarakat Tambaksari sudah 3 tahun berjalan, tapi masih bagian (filial) yang menginduk ke SMKN 3 Kota Banjar. Belum menjadi sekolah definitif berdiri sendiri.
"Kami sangat berharap SMKN Tambaksari segera definitif berdiri sendiri. Tidak menginduk ke Banjar (SMKN 3 Banjar)," ujar Jana Sujana, tokoh masyarakat Tambaksari saat audiensi ke KCD XIII Disdik Jabar Ciamis, Kamis (22/8/2024).
Katanya Kecamatan Tambaksari merupakan satu-satunya kecamatan di Ciamis yang tidak memiliki SLTA apakah itu SMA, SMK maupun Aliyah baik swasta apalagi negeri. Padahal Indonesia sudah 79 tahun merdeka.
Atas perjuangan masyarakat termasuk para orang tua, sejak tahun 2022 lalu dirintis dan berdirilah sekolah yang diharapkan jadi cikal bakal SMKN Tambaksari. Dan sekolah kejuruan tersebut sudah 3 tahun berjalan dengan total siswa sebanyak 131 orang dari kelas X, XI dan XII. Ada dua jurusan yakni jurusan otomotif (kendaraan) dan jurusan budidaya pertanian. Kegiatan belajar mengajarnya berlangsung di SMPN 1 Tambaksari dan kantor TU nya di bangunan lahan desa Mekarsari. Namun statusnya sebagai filial SMKN 3 Kota Banjar.
Dalam dialog yang cukup alot dan sempat memanas, terungkap kalau keberadaan SMKN Tambaksari tersebut terganjal masalah perizinan.
"Ada 36 syarat yang terpenuhi. Yang belum terpenuhi adalah lokasi tanah untuk bangunan sekolah statusnya masih tanah desa yang disewa,” ujar Rudiyanto MPd, Kasubag TU KCD XIII Disdik Jabar dihadapan orang tua siswa dan tokoh masyarakat Tambaksari tersebut.
Editor : Asep Juhariyono