get app
inews
Aa Read Next : Timnas Indonesia vs Timnas Korsel Piala Asia U-23 2024, Bacawalkot Banjar Atet Handiyana Gelar Nobar

PKS Siap Gabung ke Golkar dan PDIP di Pilkada Kota Banjar 2024, Koalisi Madani Bubar?

Minggu, 28 Juli 2024 | 20:41 WIB
header img
PKS siap gabung ke Golkar dan PDIP di Pilkada Kota Banjar 2024. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

Maksimalkan Kandidat yang Diusung PKS

Cecep mengatakan saat ini pihaknya terus menambah kekuatan untuk menambah kecepatan mesin partai menyongsong kader terbaiknya untuk Pilkada 2024, baik itu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar dan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar periode 2024-2029.

"Yang pasti kita terus memaksimalkan mesin partai, mulai konsolidasi struktural hingga basis pemenangan di setiap TPS di Kota Banjar, intinya memastikan mesin partai berjalan dengan baik dan siap memenangkan siapapun calonnya dari PKS," ujarnya.

Semua kader PKS dikatakan Cecep selalu setia dan siap mendukung calon yang diusung partai berlambang bulan sabit dan padi ini.

"Kita belum bisa deklarasi pasangan dengan siapa. Mesin partai sudah berjalan dengan baik. Siapapun calonnya asal yang didukung oleh PKS semua kader siap mendukung. Karena kita (PKS) itu berpikirnya logis, realistis dan dinamis," kata dia.

Mengenai bakal calon wali kota yang ditugaskan DPW PKS yakni Supriyadi, dikatakan Cecep, pihaknya terus bergerak dengan mesin partai mengenalkan sosok yang akan jadi calon pemimpin Banjar 5 tahun kedepan. Tim pemenangan PKS di titik pemenangan pun dihidupkan kembali bahkan akan ada posko pemenangan di tiap TPS.

"Kesiapan kita sudah ada satgas Jabar Putih Kota Banjar. Konsolidasi, pembinaan kader sudah dilakukan dan telah solid. Setelah koalisi dan paslon dideklarasikan kami siap menjadi pemenang. Bahkan sejuah ini Pak Supriyadi sudah bergerak membentuk 46 tim pemenangan," katanya.

Sementara itu, Bakal Calon Wali Kota Banjar Supriyadi mengatakan bahwa dirinya siap membawa perbaikan untuk Banjar, salah satunya dengan meningkatkan daya beli masyarakat di daerah ini.

"Kita akan lebih fokus pada perbaikan. Hal itu didasari dari kondisi 20 tahun Kota Banjar ke belakang. Dimana daya beli masyarakat Banjar masih dikatakan tidak cukup tinggi. Terbukti keberadaan usaha banyak yang tak bertahan lama lantaran daya beli yang kurang dari masyarakat Kota Banjar. Mudah-mudahan persoalan Banjar ini bisa diselesaikan," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut