BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Petani di Kota Banjar, Jawa Barat yang gagal panen bisa mendapatkan klaim asuransi padi dari Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Klaim asuransi ini merupakan bagian dari upaya bersama mengatasi kegagalan panen para petani tanaman padi di Kota Banjar.
Hal tersebut disampaikan saat sosialisasi bersama para penyuluh pertanian di Aula Kantor Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (22/7/2024).
Menurut Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Banjar Yoyon Cuhyon, melalui Kabid Pertanian Yeti Sukmayati, sosialisasi ini bagian dari pada upaya pemerintah melindungi para petani dari ancaman gagal panen.
Dimana dikatakan Yeti asuransi ini dirasa sangat bermanfaat bagi para petani dan tidak ada lagi petani khususnya di Kota Banjar yang merugi akibat gagal panen.
"Sosialisasi ini untuk meningkatkan dan pentingnya asuransi usaha pertanian padi ke petani di Kota Banjar," katanya.
"Karena itu dapat melindungi petani dari ancaman gagal panen yang diakibatkan banjir, serangan walangsangit, hingga kekeringan," kata Yeti menambahkan.
Selain menyampaikan pentingnya asuransi, Pemerintah Kota Banjar turut serta memberikan subsidi kepada para peserta asuransi usaha pertanian padi dalam pembayaran beban asuransi yang harus dibayarkan.
Sehingga, selain sudah murah, pemerintah juga berikan subsidi kepada para petani agar lebih memperingan dalam memperoleh asuransi usaha pertanian padi.
"Biaya asuransi itu sebesar Rp180 ribu per tahun. Itu untuk satu hektar, sedangkan subsidi yang diberikan pemerintah Kota Banjar sebesar Rp36 ribu per hektar per tahun, semoga ini bisa dimanfaatkan dengan baik guna melindungi para petani dari ancaman gagal panen," ujarnya.
Jumlah asuransi yang akan diterima petani ketika mengalami kegagalan panen lebih 60 persen bisa menerima uang asuransi maksimal Rp6 juta.
"Itupun kalau mereka sudah terdaftar di asuransi," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Banjar Soni Harison, mengatakan, asuransi untuk petani ini cukup penting dan diharapkan petani bisa memahami mengenai akan pentingnya asuransi lahan pertanian. Karena ini bisa memberikan jaminan para petani ketika mengalami kegagalan panen.
"Mudah-mudahan ini bisa memberikan jaminan kepada petani bahwa lahan pertanian akan memiliki kepastian ketika gagal panen bisa diganti dan diklaim sebagai pengganti modal yang dikeluarkan petani. Semoga semua lahan pertanian di Kota Banjar bisa dijadikan asuransinya," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono