get app
inews
Aa Read Next : Timnas Indonesia vs Timnas Korsel Piala Asia U-23 2024, Bacawalkot Banjar Atet Handiyana Gelar Nobar

Keresahan Sulitnya Lapangan Pekerjaan dan Janji Surga para Calon Wali Kota Banjar

Minggu, 21 Juli 2024 | 12:47 WIB
header img
Keresahan sulitnya lapangan pekerjaan dan janji surga para Calon Wali Kota Banjar. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Sulitnya lapangan pekerjaan dinilai menjadi biang keresahan serta kegelisahan masyarakat di Kota Banjar, Jawa Barat untuk menemukan kesejahteraanya.

Penilaian tersebut disampaikan oleh enam bakal calon kepala daerah yang digadang-gadang akan maju dalam Pilkada Serentak 2024 saat mengikuti acara Sarasehan Jilid II di Gedung DPRD Kota Banjar, Minggu (21/7/2024).

Keenam bakal calon wali Kota Banjar itu adalah Ir. Sudarsono (Politisi Partai Golkar), Syamsudin (Kepala Desa Jajawar), Supriyadi (Politisi PKS), Dani Danial Muhklis (Mantan Ketua KPU Banjar), Mujamil (Politisi PPP) dan Sulyanati (Anggota Forum Peningkatan Status Kotif Banjar).

Keresahan dan Janji Surga 6 Bakal Calon Wali Kota Banjar

1. Sudarsono

Sudarsono menilai bahwa selama dua puluh satu tahun Banjar berpisah dari Kabupaten Ciamis, persoalan lapangan kerja ini menjadi keresahan yang paling dirasakan oleh masyarakat.

Ia menilai persoalan ini terjadi karena kurangnya langkah-langkah atau perhatian pemerintah dalam mengatasi persoalan lapangan kerja di Kota Banjar.

"Menurut saya keresahan masyarakat di Kota Banjar yang paling utama itu terkait lapangan pekerjaan, ya boleh dikatakan 21 tahun ini (lapangan kerja) kurang diperhatikan oleh pemerintah," katanya.

Untuk mengatasi persoalan ini, Sudarsono menilai bahwa pemerintah disini harus hadir memberikan perhatian dan memberi solusi yang baik agar persoalan lapangan kerja bisa diatasi.

Adapun solusi untuk mengatasi persoalan tersebut yaitu dengan membuka peluang investasi. Kendati, dirinya yakin bahwa hal demikian bisa mengatasi keresahan masyarakat terkait lapangan pekerjaan.

"Karena saya nilai perhatian mengenai lapangan pekerjaan di Kota Banjar ini sangat kurang, jika dinilai dari angka 1 sampai 10, kinerja pemerintah bagi saya hanya tepat di skor 5 dan solusi untuk menghadirkan investasi ke Banjar," kata dia.

2. Syamsudin

Senada dengan Sudarsono, Kepala Desa Jajawar, Syamsudin yang juga hadir sebagai bacalon wali kota dalam acara sarasehan ini menilai bahwa kondisi Kota Banjar saat ini sangat terpuruk, baik krisis lapangan kerja dan yang lainnya.

Bahkan menurutnya dengan keadaan tersebut persoalan yang paling meresahkan dan membuatnya gelisah yaitu terkait keberlangsungan hidup.

Syamsudin mengatakan bahwa di Kota Banjar saat ini banyak beberapa kalangan yang mana untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja sulit, contoh untuk membeli makan sehari 3 kali layaknya manusia pada umumnya itu banyak dirasakan.

Sehingga, ia berpikir selain memperhatikan persoalan lapangan pekerjaan, butuh juga pemerintah meningkatkan pemberian bantuan sosial dan tentu harus tepat sasaran.

"Solusinya bansos harus ditingkatkan dan tentunya harus tepat sasaran sesuai yang harus dilakukan, ini harus tetap dilanjutkan dan diluaskan, dan untuk penilaian saya pada kinerja pemerintah selama 5 tahun ini jika dari angka 1 sampai 10 yaitu skornya 8,5," ucapnya.

3. Supriadi

Bakal calon wali kota yang diusung dari Partai Keadilan Sejahtera ini tak berbeda jauh memberikan penilaian mengenai persoalan keresahan dan kegelisahan terkait kondisi perjalanan Banjar selama 21 tahun ini.

Sulitnya masyarakat mendapatkan pekerjaan memang menjadi persoalan utama yang harus dipikirkan para calon wali kota ke depan. Namun selain itu, ia pun menyampaikan keresahan kinerja pemerintah dalam pelayanan publik yang dianggap belum maksimal.

"Terkait pelayanan publik di bidang kesehatan, banyak masyarakat Banjar yang sudah tercover BPJS, namun pelayanan BPJS ini masih terkesan lambat, jadi harus diperbaiki supaya masyarakat benar-benar terlayani," ujarnya.

Kemudian mengenai pelayanan parkir yang kondisinya masih terkesan semrawut tanpa bisa menghasilkan pendapatan asli daerah yang maksimal.

"Lalu terkait pelayanan parkir yang semrawut dan dari parkir yang semrawut itu cuma bisa menghasilkan PAD Banjar sebesar 250 juta, belum maksimal dan harus diperbaiki," kata Samsudin.

"Pendidikan juga bermasalah. Kemudian terkait ekonomi, ekonomi di Banjar ini baru sampai 11 persen dan ini luar biasa semoga ada perbaikan-perbaikan kedepan, skor untuk kinerja Pemerintah Kota Banjar 5 tahun kebelakang itu 5,"sambungnya.

4. Dani Danial Muhklis

Mantan Ketua KPU Kota Banjar periode 2013-2023 ini memberikan penilaian terhadap perjalanan Banjar 21 tahun ini berdasarkan hasil konten inspirasional atau berdiskusi dengan masyarakat belakangan ini.

Dalam setiap kegiatan yang dilakukannya selama empat bulan terakhir ini, ia menemukan banyak keresahan yang disampaikan masyarakat dan tentu itu menjadi keresahan bagi sosok pemimpin sepertinya.

"Banyak masyarakat di Banjar ini keluhkan terkait persoalan pengangguran, hampir saya melakukan dialog hal itu selalu banyak disampaikan dan itu menjadi semacam kekhawatiran mereka tentang bagaimana masa depan dunia kerja di Kota Banjar," ujar dia.

Selanjutnya mengenai kesejahteraan, contohnya banyak tutor-tutor dunia pendidikan salah satunya Paud yang menyampaikan keresahannya terkait kesejahteraan.

"Untuk mengatasi hal itu solusi yang harus dibangun adalah bagaimana pemimpin bisa menghadirkan kesejahteraan, bagaimana pemimpin bisa menjamin kenyamanan atau jaminan-jaminan sosial yang harus dihadirkan oleh pemerintah, dalam hal ini skor 7 untuk kinerja pemerintah selama 5 tahun sebelumnya," kata Danial.

5. Mujamil

Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Banjar Mujamil memberi penilaian bahwa setiap keresahan yang dialami masyarakat itu muncul tergantung dengan siapa orang tersebut berkomunikasi.

"Jika kita berkomunikasi dengan orang pendidikan maka keresahan mengenai pendidikan yang muncul, jika kita berkomunikasi dengan yang berusaha maka keresahan untuk ingin berusaha lebih baik, ketika berkomunikasi dengan tokoh agama tentu bagaimana mereka bisa beribadah dengan baik kepada tuhan yang maha esa, sehingga secara keseluruhan bagaimana Pemerintah Kota Banjar itu bisa memberikan kepuasan bagi masyarakat sehingga keluhan-keluhan yang bermacam-macam ini bisa teratasi," katanya.

"Tapi selama 15 tahun saya di DPRD, ketika saya reses yang paling banyak muncul adalah tentang usaha dan lapangan kerja itu yang paling ditanyakan, saya memberi skor 7 untuk kinerja pemerintah selama ini," kata dia menambahkan.

6. Sulyanati

Anggota Forum Peningkatan Status Kotif Banjar (FPSKB), Sulyanati juga berpendapat yang sama bahwa keresahan di Kota Banjar ini masih banyak dirasakan masyarakat, baik lapangan pekerjaan, investasi kesejahteraan sosial dan infrastruktur.

"Keresahan-keresahan masyarakat ini akan tergambarkan secara statistik, inkam perkapita kita itu paling rendah se-Jawa Barat, sehingga solusi untuk mengatasi hal ini yaitu meningkatkan segala aspek yang memang membuat resah masyarakat di Kota Banjar ini, saya memberikan skor 7 untuk kinerja Pemerintah Banjar 5 tahun kebelakang ini," tuturnya.

Kendati demikian, mampukah para kandidat bakal calon wali Kota Banjar ini mengatasi keresahan dengan solusi yang mereka sampaikan setelah terpilih menjadi kepala daerah di Kota Banjar???

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut